Pengertian dan fungsi Budaya Organisasi
Dalam
buku Handbook of Human Resource Management Practice oleh Michael
Armstrong pada tahun 2009, budaya organisasi atau budaya perusahaan
adalah nilai, norma, keyakinan, sikap dan asumsi yang merupakan bentuk
bagaimana orang-orang dalam organisasi berperilaku dan melakukan sesuatu
hal yang bisa dilakukan. Nilai adalah apa yang diyakini bagi
orang-orang dalam berperilaku dalam organisasi. Norma adalah aturan yang
tidak tertulis dalam mengatur perilaku seseorang. Pengertian di atas
menekankan bahwa budaya organisasi berkaitan dengan aspek subjektif dari
seseorang dalam memahami apa yang terjadi dalam organisasi. Hal ini
dapat memberikan pengaruh dalam nilai-nilai dan norma-norma yang
meliputi semua kegiatan bisnis, yang mungkin terjadi tanpa disadari.
Namun, kebudayaan dapat menjadi pengaruh yang signifikan pada perilaku
seseorang.
Berikut ini adalah beberapa pengertian organisasi menurut para ahli :
a) Menurut wood,Wallace,zeffane,hund (2001:391)budaya organisasi adalah system yang di percayai dan nilai yang di kembangkan oleh organisasi dimana hal itu menuntun perilaku dari anggota organisasi itu sendiri. b) Menurut tossi,rizzo,carrol seperti yang di kutip oleh munandar (2001:263) budaya organisasi adalah : cara-cara berfikir,berperasaan,bereaksi,berdasarkan pola-pola tertentu yang ada dalam organisasi. c) Menurut robbins (1996:289) budaya organisasi adalah : suatu persepsi bersama yang di anut oleh anggota-anggota organisasi itu. d) Menurut schein (1992:12) budaya organisasi adalah pola dasar yang di terimaoleh organisasi untuk bertindak dan memecahkan masalah membentuk karyawan yang mampu beradabtasi dengan lingkungan dan mempersatukan anggota-anggota organisasi. e) Menurut cushway dan lodge budaya organisasi merupakan system nilai organisasi dan akan mempengaruhi cara pekerjaan di lakukan dengan cara para karyawan berprilaku.
f) Kotter and Heskett, (1997:5) mengungkapkan bahwa Budaya Organisasi muncul dalam dua tingkatan, yaitu tingkatan yang kurang terlihat berupa nilai-nilai yang dianut oleh anggota kelompok yang cenderung bertahan meskipun anggotanya sudah ganti .
Berikut ini adalah beberapa pengertian organisasi menurut para ahli :
a) Menurut wood,Wallace,zeffane,hund (2001:391)budaya organisasi adalah system yang di percayai dan nilai yang di kembangkan oleh organisasi dimana hal itu menuntun perilaku dari anggota organisasi itu sendiri. b) Menurut tossi,rizzo,carrol seperti yang di kutip oleh munandar (2001:263) budaya organisasi adalah : cara-cara berfikir,berperasaan,bereaksi,berdasarkan pola-pola tertentu yang ada dalam organisasi. c) Menurut robbins (1996:289) budaya organisasi adalah : suatu persepsi bersama yang di anut oleh anggota-anggota organisasi itu. d) Menurut schein (1992:12) budaya organisasi adalah pola dasar yang di terimaoleh organisasi untuk bertindak dan memecahkan masalah membentuk karyawan yang mampu beradabtasi dengan lingkungan dan mempersatukan anggota-anggota organisasi. e) Menurut cushway dan lodge budaya organisasi merupakan system nilai organisasi dan akan mempengaruhi cara pekerjaan di lakukan dengan cara para karyawan berprilaku.
f) Kotter and Heskett, (1997:5) mengungkapkan bahwa Budaya Organisasi muncul dalam dua tingkatan, yaitu tingkatan yang kurang terlihat berupa nilai-nilai yang dianut oleh anggota kelompok yang cenderung bertahan meskipun anggotanya sudah ganti .
Budaya organisasi adalah sebuah sistem makna bersama yang
dianut oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi dari
organisasi-organisasi lainnya.
Fungsi
Budaya Organisasi
Fungsi budaya pada umumnya sukar dibedakan dengan fungsi
budaya kelompok atau budaya organisasi, karena budaya merupakan gejala sosial.
Menurut Ndraha (1997 : 21) ada beberapa fungsi budaya, yaitu :
1.
Sebagai identitas dan citra suatu masyarakat
2.
Sebagai pengikat suatu masyarakat
3.
Sebagai sumber
4.
Sebagai kekuatan penggerak
5.
Sebagai kemampuan untuk membentuk nilai tambah
6.
Sebagai pola perilaku
7.
Sebagai warisan
8.
Sebagai pengganti formalisasi
9.
Sebagai mekanisme adaptasi terhadap perubahan
10. Sebagai
proses yang menjadikan bangsa kongruen dengan negara sehingga terbentuk nation
– state
Sedangkan menurut Robbins (1999:294) fungsi budaya didalam
sebuah organisasi adalah :
1.
Budaya mempunyai suatu peran menetapkan tapal
batas
2.
Budaya berarti identitas bagi suatu anggota
organisasi
3.
Budaya mempermudah timbulnya komitmen
4.
Budaya meningkatkan kemantapan sistem social
Tipopologi Budaya
Organisasi
Pengertian Tipologi merupakan suatu pengelompokan bahasa
berdasarkan ciri khas tata kata dan tata kalimatnya (Mallinson dan
Blake,1981:1-3).
Tipologi budaya organisasi bertujuan untuk menunjukkan aneka
budaya organisasi yang mungkin ada di realitas, Tipologi budaya organisasi
dapat diturunkan dari tipologi organisasi misalnya dengan membagi tipe
organisasi dengan membuat tabulasi silang antara jenis kekuasaan dengan jenis
keterlibatan individu di dalam organisasi.
Jenis kekuasaan dan keterlibatan individu dalam organisasi
dibagi menjadi :
1. Koersif
2. Remuneratif
3. Normatif
A. Organisasi Koersif, adalah organisasi di mana para
anggota organisasi harus mematuhi apapun peraturan yang diberlakukan.
B. Organisasi Utilitarian, adalah organisasi di mana para
anggota diperlakukan secara adil dalam pekerjaan dan hasil sesuai dengan
standart atau ketentuan yang yang disepakati bersama oleh anggota organisasi
C. Organisasi Normatif, adalah organisasi di mana para
anggota organisasinya memberikan kontribusi tinggi pada komitmen karena
menganggap organisasi adalah sama dengan tujuan diri mereka sendiri.
Kreatifitas individu dan team Proses Inovasi
Kreativitas dengan inovasi itu berbeda. Kreativitas merupakan pikiran untuk menciptakan sesuatu
yang baru, sedangkan inovasi adalah melakukan
sesuatu yang baru. Hubungan
keduanya jelas. Inovasi merupakan
aplikasi praktis dari kreativitas. Dengan
kata lain, kreativitas bisa merupakan variabel bebas, sedangkan inovasi
adalah variabel tak bebas. Dalam praktek bisnis sehari-hari, ada perencanaan
yang meliputi strategi, taktik, dan eksekusi. Dalam pitching
konsultansi atau agency, sering terdengar keluhan bahwa secara
konseptual apa yang disodorkan agency
bagus, tetapi strategi itu tak berdampak
pada perusahaan karena
mandek di tingkat eksekusi.
Mengapa? Sebab, strategi bisa ditentukan oleh seseorang, tetapi eksekusinya
harus melibatkan banyak orang, mulai dari
atasan hingga bawahan. Di sinilah
mulai ada gesekan antarkaryawan, beda persepsi hingga ke sikap penentangan.
Sumber :
http://candra-zulisman.blogspot.co.id/2013/04/budaya-organisasi-tipopologi-budaya.html
http://vherly.blogspot.co.id/2015/04/pengertian-budaya-dan-fungsi-organisasi.html
http://www.sarjanaku.com/2012/07/pengertian-budaya-organisasi-definisi.html
0 komentar:
Posting Komentar