LANDASAN TEORI :
A. SISTEM PAKAR
Menurut Kusrini, S.Kom, (2006:1-2), Permasalahan yang ditangani oleh seorang pakar bukan hanya permasalahan yang mengandalkan algoritma, namun terkadang juga permasalahan yang sulit dipahami. Permasalahan tersebut dapat diatasi oleh seorang pakar dengan pengetahuan dan pengalamannya. Oleh karena itu sistem pakar dibangun bukan berdasarkan algoritma tertentu tetapi berdasarkan basis pengetahuan dan aturan.
B. METODE INFERENSI
Menurut Kusrini, M.Kom, (2008:8-11), Ada dua metode inferensi yang penting dalam sistem pakar, yaitu runut maju(forward chaining) dan runut balik(backward chaining). Runut maju berati menggunakan himpunan aturan kondisi aksi. Dalam metode ini, data digunakan untuk menentukan aturan mana yang akan dijalankan, kemudian aturan tersebut dijalankan. Proses diulang sampai ditemukan suatu hasil. Runut balik merupakan metode penalaran kebalikan dari runut maju. Penalaran dimulai dengan tujuan merunut balik ke jalur yang akan mengarahkan ke tujuan tersebut.
C. META-KNOWLEDGE (Pengetahuan Tentang pengetahuan)
Menurut Gusti Ayu Kadek Tutik A. dkk.,,(2009), dalam jurnalnya yang berjudul Penerapan Forward Chaining Pada Program Diagnosa Anak Penderita Autisme. Dijelaskan bahwa dalam penyusunannya, sistem pakar mengombinasikan kaidah-kaidah penarikan kesimpulan atau inference rules dengan basis pengetahuan tertentu yang diberikan oleh satu atau lebih pakar dalam bidang tertentu. Kombinasi dari kedua hal tersebut disimpan dalam komputer, yang selanjutnya digunakan dalam proses pengambilan keputusan untuk penyelesaian masalah tertentu.
Forward Chaining adalah metode pencarian atau penarikan kesimpulan yang berdasarkan pada data atau fakta yang ada menuju ke kesimpulan, penelusuran dimulai dari data yang ada lalu bergerak maju melalui premis-premis untuk menuju ke kesimpulan.
Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian dengan judul Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Penyakit Gigi Pada Manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah Menghasilkan sistem pakar yang dapat membantu perawat dalam mendeteksi penyakit gigi pada pasien.
ANALISIS MASALAH
Berdasarkan hasil wawancara kepada dokter gigi dapat diambil kesimpulan sementara bahwa gigi merupakan organ yang memiliki peranan penting, kesulitan pasien untuk bertemu dengan dokter gigi sewaktu-waktu. Dan Puskesmas merupakan tempat yang akan dituju masyarakat untuk berobat karena keberadaan Puskesmas untuk melayani kesehatan masyarakat.
ANALISIS HARDWARE
Berdasarkan dari analisis yang dilakukan demi menunjang pembuatan sistem pakar maka dibutuhkan hardware yang spesifikasinya:
- Prosessor : AMD Phenom(tm) II
- RAM : 2 GB
- Hardisk : 320 GB
- Optical : DVD RW
- VGA : NVIDIA GeForce GTS 250
Berdasarkan dari analisis yang dilakukan demi menunjang pembuatan sistem sistem pakar juga dibutuhkan software dengan spesifikasi sebagai berikut :
- Sistem Operasi Windows 7, digunakan untuk menjalankan aplikasi yang
- Bahasa pemprograman Visual Basic 6.0, digunakan untuk membuat tampilan form sesuai dengan yang diinginkan. Sedangkan bahasa pemprograman yang digunakan dalam pemprograman visual basic adalah bahasa basic.
- Microsoft Access, digunakan untuk menyimpan database dalam sistem yang akan dibuat.
- Power designer 6-32 bit, digunakan untuk membuat design Data Flow Diagram.
- Microsoft Office Visio 2007, digunakan untuk membuat design Entity Relationship Diagram.
- Corel Draw X3, digunakan untuk membuat peta.
Berdasarkan uraian dari analisis masalah dan daya dukung yang dimiliki oleh Puskesmas Kedungbendo, maka diputuskan untuk membuat Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Penyakit Gigi Pada Manusia.
IMPLEMENTASI DAN HASIL
- Sistem pakar dapat menjadi sarana untuk menyimpan pengetahuan tentang penyakit gigi dari pakar, dalam hal ini dokter gigi.
- Memberikan informasi mengenai jenis penyakit yang diderita pasien berdasarkan gejala-gejala yang diberika
- Data dapat dengan mudah di update atau di tambah oleh pakar apabila ditemukan data yang baru.
[1] Bambang Eka Purnama (2011), Cara Mudah Membuat Web Dengan WordPress, Mahameru Press, Yogyakarta
[2] Andi. Aplikasi Program Terintegrasi dengan Visual Basic 6.0 Yogyakarta :
Andi. 2011
[3] Ayu, Gusti Kadek Tutik A
dkk.,Penerapan Forward Chaining
Pada Program Diagnosa Anak Penderita Autisme. Jurnal Informatika Vol. 5 No. 2, November 2009
[4] Firdaus. Visual Basic 6.0 untuk Orang
Awam. Palembang : Maxikom. 2006
[5] Garnham Alan. Artificial Intelligence:
An Introduction, 11 New Fetter Lane, London EC4P 4EE, 1987
[6] Kusrini M.Kom. APLIKASI SISTEM
PAKAR Menentukan Faktor Kepastian Pengguna dengan Metode Kuantifikasi Pertanyaan. Yogyakarta : Andi. 2008
[7] Kusrini S.Kom. Sistem Pakar, Teori dan Aplikasi. Yogyakarta : Andi. 2006
[8] Latumakulita, Luther dkk., Sistem
pakar Pendiagnosa Penyakit Ginjal.
Jurnal Ilmiah Sains Vol. 11 No. 1, April
2011
[9] Persatuan Perawat Gigi Indonesia,
2005, Prosedur Tetap Pelayanan
Kesehatan Gigi 2005, Persatuan Perawat Gigi Indonesia Cabang Kabupaten Pacitan, Pacitan
[10] Ramakrishnan, R., Gehrke, J.,
Database Management Systems,
Third Edition,McGraw-Hill, 2003
[11] Saputra, Agus dkk., Aplikasi
Penjualan dan Pembelian Terintegrasi dengan VB 6.0 dan Data Report. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
2012
[12] Simarmata, Janner dan Imam
Paryudi. Basis Data. Yogyakarta : Andi. 2006
[13] Stephens, R.K.,Plew,R.R., Database
Design. Sams Publishing, 2000
[14] Sommerville Ian. Software
Engineering/Sixth Edition. Jakarta : Erlangga. 2003
0 komentar:
Posting Komentar