Senin, 30 Maret 2015

Definisi Tentang JEMBATAN WHEATSTONE

Jembatan Wheatstone dipergunakan untuk memperoleh ketelitian dalam melaksanakan pengukuran terhadap suatu tahanan yang nilainya relative kecil sekali umpamanya saja suatu kebocoran dari kabel tanah/ kortsluiting dan sebagainya. Rangkaian ini dibentuk oleh empat buah tahanan (R) yag merupakan segiempat A-B-C-D dalam hal mana rangkaian ini dihubungkan dengan sumber tegangan dan sebuah galvanometer nol (0). Kalau tahanan-tahanan itu diatur sedemikian rupa sehingga galvanometer itu tidak akan mengadakan suatu hubungan antara keempat tahanan tersebut. (Suryatmo, 1986).

Jembatan Wheatstone merupakan suatu susunan rangkaian listrik untuk mengukur suatu tahanan yang tidak diketahui harganya (besarannya). Kegunaan dari Jembatan Wheatstone adalah untuk mengukur nilai suatu hambatan dengan cara arus yang mengalir pada galvanometer sama dengan nol (karena potensial ujung-ujungnya sama besar). Sehingga dapat dirumuskan dengan perkalian silang. Cara kerjanya adalah sirkuit listrik dalam empat tahanan dan sumber tegangan yang dihubungkan melalui dua titik diagonal dan pada kedua diagonal yang lain dimana galvanometer ditempalkan seperti yang diperlihatkan pada jembatan wheatstone. (Pratama, 2010).

Jembatan Wheatstone adalah alat ukur yang ditemukan oleh Samuel Hunter Christie pada 1833 dan meningkat kemudian dipopulerkan oleh Sir Charles Wheatstone pada tahun 1843. Ini digunakan untuk mengukur suatu yang tidak diketahui hambatan listrik dengan menyeimbangkan dua kali dari rangkaian jembatan, satu kaki yang mencakup komponen diketahui kerjanya mirip dengan aslinya potensiometer

Pengertian Jembatan Wheatstone adalah rangkaian empat buah resistor yang disusun sedemikian rupa (lihat gambar dibawah), dengan salah satu resistomya dapat diatur sedemikian rupa sehingga galvanometer (G) menunjukkan angka nol. Saat galvanometer menunjukkan angka nol, maka tidak ada arus yang mengalir sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa besar beda potensial antara titik B dengan titik C sama dengan nol. Contoh Jembatan Wheatstone ditunjukkan oleh gambar dibawah ini:

Jembatan Wheatstone
Karena besamya I1 = I3 dan besamya I4 = I2, maka persamaan di atas dapat disederhanakan lagi sehingga pada rangkaian jembatan Wheatstone akan berlaku persamaan: 

R1R4 = R2R3

Jika Anda mengganti hambatan R2 dan R4 dengan seutas kawat tipis yang diletakkan di atas sebuah penggaris kayu dan titik B dapat digeser bebas ke arah A atau D sehingga dapat diketahui panjang l1 (sebagai jarak BD) dan l2 (sebagai jarak AB) atau jika tidak menggunakan kawat tipis dapat berupa hambatan geser. R1 merupakan hambatan yang sudah diketahui nilainya, sedangkan R3 merupakan hambatan yang belum diketahui nilainya dan akan dihitung. Jika sudah terangkai lengkap dan titik B digeser-geser hingga galvanometer menunjukkan angka nol, maka besamya R3 dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan berikut.

R1l2 = l1R3
dengan:
  • l1 = panjang kawat yang dibatasi oleh titik D dengan titik B.
  • l2 = panjang kawat yang dibatasi oleh titik A dengan titik B.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Yudhistira's | Bloggerized by Casper - Software Engineering | SMK Negeri 10 Jakarta