Nama : Muhammad Yudhistira Kardin
NPM : 17114591
Kelas : 1 KA 05
Fakultas : Ilmu Komputer
Jurusan : Sistem Informasi
I. PENGERTIAN MANUSIA
Secara bahasa manusia
berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti
berpikir, berakal budi atau makhluk ang berakal budi (mampu menguasai makhluk
lain). Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta,
sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu.
Manusia adalah mahluk yang luar biasa
kompleks. Kita merupakan paduan antara mahluk material dan mahluk spiritual.
Dinamika manusia tidak tinggal diam karena manusia sebagai dinamika selalu
mengaktivisasikan dirinya.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi
manusia menurut beberapa ahli:
NICOLAUS D. & A. SUDIARJA
Manusia adalah bhineka, tetapi tunggal. Bhineka karena ia adalah jasmani dan
rohani akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu barang.
ABINENO J. I
Manusia adalah “tubuh yang berjiwa” dan bukan “jiwa abadi yang berada atau yang
terbungkus dalam tubuh yang fana”.
UPANISADS
Manusia adalah kombinasi dari unsur-unsur roh (atman), jiwa, pikiran, dan prana atau badan fisik.
Manusia adalah kombinasi dari unsur-unsur roh (atman), jiwa, pikiran, dan prana atau badan fisik.
SOKRATES
Manusia adalah mahluk hidup berkaki dua yang tidak berbulu dengan kuku datar dan lebar.
Manusia adalah mahluk hidup berkaki dua yang tidak berbulu dengan kuku datar dan lebar.
KEES BERTENS
Manusia adalah suatu mahluk yang terdiri dari 2 unsur yang kesatuannya tidak dinyatakan.
Manusia adalah suatu mahluk yang terdiri dari 2 unsur yang kesatuannya tidak dinyatakan.
I WAYAN WATRA
Manusia adalah mahluk yang dinamis dengan trias dinamikanya, yaitu cipta, rasa dan karsa.
Manusia adalah mahluk yang dinamis dengan trias dinamikanya, yaitu cipta, rasa dan karsa.
OMAR MOHAMMAD AL-TOUMY AL-SYAIBANY
Manusia adalah mahluk yang paling mulia, manusia adalah mahluk yang berfikir, dan manusia adalah mahluk yang memiliki 3 dimensi (badan, akal, dan ruh), manusia dalam pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan.
Manusia adalah mahluk yang paling mulia, manusia adalah mahluk yang berfikir, dan manusia adalah mahluk yang memiliki 3 dimensi (badan, akal, dan ruh), manusia dalam pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan.
ERBE SENTANU
Manusia adalah mahluk sebaik-baiknya ciptaan-Nya. Bahkan bisa dibilang manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan mahluk yang lain.
Manusia adalah mahluk sebaik-baiknya ciptaan-Nya. Bahkan bisa dibilang manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan mahluk yang lain.
PAULA J. C & JANET W. K
Manusia adalah mahluk terbuka, bebas memilih makna dalam situasi, mengemban tanggung jawab atas keputusan yang hidup secara kontinu serta turut menyusun pola berhubungan dan unggul multidimensi dengan berbagai kemungkinan.
Manusia adalah mahluk terbuka, bebas memilih makna dalam situasi, mengemban tanggung jawab atas keputusan yang hidup secara kontinu serta turut menyusun pola berhubungan dan unggul multidimensi dengan berbagai kemungkinan.
II. HAKIKAT MANUSIA
Hakikat manusia
adalah sebagai berikut :
1. Makhluk yang memiliki tenga dalam yang
dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
2. Individu yang memiliki sifat rasional yang
bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial.
3. yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang
positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
4. Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang
dan terus berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya.
5. Individu yang dalam hidupnya
selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri,
membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati
6. Suatu keberadaan yang berpotensi yang
perwujudanya merupakan ketakterdugaan dengan potensi yang tak terbatas
7. Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk
yang mengandung kemungkinan baik dan jahat.
8. Individu yang sangat dipengaruhi oleh
lingkungan turutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai
dengan martabat kemanusaannya tanpa hidup di dalam lingkungan sosial.
III. KEPRIBADIAN
BANGSA TIMUR
Kepribadian diartikan
sebagai suatu pola sikap yang mencerminkan sifat atau karakter seseorang dengan
lingkungannya. Kepribadian bangsa timur dapat diartikan sebagai suatu sikap
yang dimiliki oleh suatu negara yang menentukan penyesuaian dirinya yang unik
terhadap lingkungannya. Kepribadian bangsa timur pada umumnya merupakan
kepribadian yang mempunyai sifat tepo seliro atau memiliki sifat toleransi yang
tinggi. Dalam berdemokrasi bangsa timur umumnya aktif dalam mengutarakan
aspirasi rakyat. Seperti di negara Korea, dalam berdemokrasi mereka duduk
sambil memegang poster protes dan di Negara Thailand, mereka berdemokrasi
dengan tertib dan damai.
Kepribadian
bangsa timur juga identik dengan tutur kata yang lemah lembut dan sopan dalam
bergaul maupun dalam berpakaian. Terdapat ciri khas dalam berbagai negara yang
mencerminkan negara tersebut memiliki suatu kepribadian yang unik. Misalnya
masyarakat Indonesia khususnya daerah Jawa. Sebagian besar mereka bertutur kata
dengan lembut dan sopan. Dan terdapat beberapa aturan atau larangan yang tidak
boleh dilakukan menurut versi orang dulu yang sebenarnya menurut orang Jawa itu
suatu nasihat yang membangun. Misalnya tidak boleh duduk di depan pintu. Hal
tersebut merupakan ciri khas kepribadian yang unik.
Bangsa
timur erat kaitannya dengan rasa sosialisasi dan rasa solidaritas yang tinggi.
Misalnya saling tolong menolong dan bergotong royong yang dilakukan
bersama-sama. Hal tersebut bagi bangsa timur merupakan suatu sikap yang
bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan. Bangsa timur juga memiliki
kebudayaan yang masih kental dari negara atau daerah masing-masing. Masih ada
adat-adat atau upacara tertentu yang masih dilaksanakan oleh bangsa timur.
Misalnya bangsa Indonesia masih banyak yang melaksanakan upacara-upacara adat
dan tarian khas dari masing-masing daerah. Contohnya daerah Bali yang masih
melaksanakan tarian khas daerahnya yaitu tarian pendet, kecak, tarian barong.
Terbuka dengan negara lain merupakan salah satu kepribadian yang dimilki oleh
bangsa timur. Mereka menjalin kerjasama antara bangsa yang satu dengan bangsa
yang lain yang tergabung dalam ASEAN.
IV. KEBUDAYAAN
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah,
yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai
hal-hal yang berkaitan dengan budi, dan akal manusia.
Dalam bahasa Inggris,
kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere,
yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah
atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai
"kultur" dalam bahasa Indonesia.
V. UNSUR – UNSUR KEBUDAYAAN
Unsur-unsur Kebudayaan adalah suatu kebudayaan
tidak akan pernah ada tanpa adanya beberapa sistem yang mendukung
terbentuknya suatu kebudayaan, sistem ini kemudian disebut sebagai
unsur yang membentuk sebuah budaya, mulai dari bahasa, pengetahuan, tekhnologi
dan lain lain. semua itu adalah faktor penting yang harus dimiliki oleh setiap
kebudayaan untuk menunjukkan eksistensi mereka.
1.bahasa
yaitu suatu sistem perlambangan yang secara arbitrel dibentuk
atas unsur – unsur bunyi ucapan manusia yang digunakan sebagai gagasan sarana
interaksi
2. sistem pengetahuan
yaitu semua hal yang diketahui manusia dalam suatu kebudayaan
mengenai lingkungan alam maupun sosialnya menurut azas – azas susunan tertentu
3. organisasi sosial
yaitu keseluruhan sistem yang mengatur semua aspek
kehidupan masyarakat dan merupakan salah satu dari unsur kebudayaan universal
4. sistem peralatan hidup dan tekhnologi
yaitu rangkaian konsep serta aktivitas mengenai pengadaan,
pemeliharaan, dan penggunaan sarana hidup manusia dalam kebudayaannya
5. sistem mata pencarian hidup
yaitu rangkaian aktivitas masyarakat yang bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan hidup dalam konteks kebudayaan
6. kesenian
yaitu suatu sistem keindahan yang didapatkan dari hasil
kebudayaan serta memiliki nilai dan makna yang mendukung eksistensi kebudayaan
tersebut
7. sistem religi
yaitu rangkaian keyakinan mengenai alam gaib, aktivitas
upacaranya serta sarana yang berfungsi melaksanakan komunikasi manusia
dengan kekuatan alam gaib
VI. WUJUD KEEBUDAYAAN
Wujud kebudayaan dapat dibedakan menjadi tiga bagian yaitu:
1. Wujud
Gagasan
Budaya dalam wujud gagasan/ide ini bersifat
abstrak dan tempatnya ada dalam alam pikiran tiap warga pendukung budaya yang
bersangkutan sehingga tidak dapat diraba atau difoto.
Sistem gagasan yang telah dipelajari oleh
setiap warga pendukung budaya sejak dini sangat menentukan sifat dan cara
berpikir serta tingkah laku warga pendukung budaya tersebut. Gagasan-gagasan
inilah yang akhirnya menghasilkan berbagai hasil karya manusia berdasarkan
sistem nilai, cara berfikir dan pola tingkah laku. Wujud budaya dalam bentuk
sistem gagasan ini biasa juga disebut sistem nilai budaya.
2. Wujud Perilaku
(Aktivitas)
Budaya dalam wujud perilaku berpola menurut
ide/gagasan yang ada. Wujud perilaku ini bersifat konkrit dapat dilihat dan
didokumentasikan (difoto dan difilm). Contoh: Petani sedang bekerja di sawah,
orang sedang menari dengan lemah gemulai, orang sedang berbicara dan lain-lain.
Masing-masing aktivitas tersebut berada dalam satu sistem tindakan dan tingkah
laku.
3. Wujud Benda
Hasil Budaya
Semua benda hasil karya manusia tersebut
bersifat konkrit, dapat diraba dan difoto. Kebudayaan dalam wujud konkrit ini disebut
kebudayaan fisik. Contoh: bangunan-bangunan megah seperti piramida, tembok
cina, menhir, alat rumah tangga seperti kapak perunggu, gerabah dan
lain-lain.
VII. KAITAN MANUSIA
DENGAN KEBUDAYAAN
Secara
sederhana hubungan antara manusia dengan kebudayaan ketika manusia sebagai
perilaku kebudayaan,dan kebudayaan tersebut merupakan objek yang dilaksanakan
sehari-hari oleh manusia
Di dunia sosiologi
manusia dengan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal,maksudnya walaupun
keduanya berbeda tetapi merupakan satu kesatuan yang butuh,ketika manusia
menciptakan kebudayaan,dan kebudayaan itu tercipta oleh manusia.
Contoh-Contoh
Hubungan Antara Manusia dengan Kebudayaan
1)
Kebudayaan-kebudayaan khusus atas dasar faktor kedaerahan
Contoh: Adat-istiadat
melamar di Lampung dan Minangkabau. Di Minangkabau biasanya pihak permpuan yang
melamar sedangkan di Lampung, pihak laki-laki yang melamar.
2)
Cara hidup di kota dan di desa yang berbeda ( urban dan rural ways of life)
Contoh: Perbedaan anak
yang dibesarkan di kota dengan seorang anak yang dibesarkan di desa. Anak kota
bersikap lebih terbuka dan berani untuk menonjolkan diri di antara
teman-temannya sedangkan seorang anak desa lebih mempunyai sikap percaya pada
diri sendiri dan sikap menilai ( sense of value )
3)
Kebudayaan-kebudayaan khusus kelas sosial
Di masyarakat dapat
dijumpai lapisan sosial yang kita kenal, ada lapisan sosial tinggi, rendah dan
menengah. Misalnya cara berpakaian, etiket, pergaulan, bahasa sehari-hari dan
cara mengisi waktu senggang. Masing-masing kelas mempunyai kebudayaan yang
tidak sama, menghasilkan kepribadian yang tersendiri pula pada setiap individu.
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar