Minggu, 22 November 2015

Pengertian SAP (System Application Product in data processing)

A.    Definisi SAP
SAP (System Application and Product in data processing ) adalah suatu software yang dikembangkan untuk mendukung suatu organisasi dalam menjalankan kegiatan operasionalnya secara lebih efisien dan efektif. SAP merupakan software Enterprise Resources Planning (ERP), yaitu suatu tools IT dan manajemen untuk membantu perusahaan merencanakan dan melakukan berbagai aktivitas sehari-hari.
saplogoSAP terdiri dari sejumlah modul aplikasi yang mempunyai kemampuan mendukung semua transaksi yang perlu dilakukan suatu perusahaan dan tiap aplikasi bekerja secara berkaitan satu dengan yang lainnya. Semua modul aplikasi di SAP dapat bekerja secara terintegrasi/terhubung yang satu dengan lainnya.

B.     Sejarah SAP
1972 : Lima orang mantan pegawai IBM – Hasso Plattner, Dietmar Hopp, Claus Wellenreuther, Klaus Tschira dan Hans Werner Hektor – me-launching perusahaan baru mereka yang bernama SAP ( System Analysis and Program Development ). Visi mereka ketika itu adalah ingin membuat suatu program aplikasi yang bersifat realtime. Pada prosesnya Mereka mengerjakan sistem ini disaat malam dan pada akhir pekan sehingga tidak mengganggu pekerjaan mereka di IBM.
1973 : modul awal tentang aplikasi akuntasi akhirnya selesai. Mereka menyebut aplikasi tersebut sebagai RF system yang nantinya akan menjadi cikal bakal dari R/1 system. Ditahun ini pabrik rokok Rothandle di Lahr dan perusahaan farmasi Knoll di Ludwigshafen mengimplementasikan software SAP di perusahaan mereka. Adapan pada masa itu kedua perusahaan tersebut menggunakan DOS sebagai sistem operasi didalam perangkat IBM mereka.
1974 : Pada tahun ini, aplikasi SAP sudah berkemampuan beralih dari sistem DOS dan berjalan dalam sistem Operasi. Client mereka pun bertambah hingga 40 perusahaan.
1977 : kantor pusat berpindah dari Weinheim ke Walldorf. Untuk pertamakalinya pada tahun ini SAP memiliki klien dari luar Jerman. Kedua perusahaan tersebut berasal dari Austria. Adapun aplikasi yang mereka inginkan guna mendukungsistem sales dan distribusi pada perusahaan mereka.
1979 : SAP mulai menggunakan server yaitu sebuah server keluaran Siemens seri 7738.
1980 : SAP pindah ke gedung mereka di Max-Planck-Strasse di taman industri walldorf.
1982 : SAP merayakan ulang tahun mereka yang ke-10. didalam tahun ke-10 ini SAP telah memiliki lebih dari 250 klien yang berasal dari jerman, Austria dan switzserland. Revenue yang mereka peroleh mencapai dari usaha mereka adalah berkisar DM 24 juta dan perusahaan telah mempekerjakan 100 karyawan pada perusahaan mereka. Namun sayangnya pada tahun ini salah satu pendiri SAP keluar dari perusahaan ini.
1986 : SAP mendirikan kantor subsidiary di Austria.
1991 : SAP menghadirkan teknologi R/3 dan mempresentasikan di festival teknologi CeBIT di Hanover. Produk ini sudah mulai memenuhi konsep client/server, keseragaman interface, penggunaan RDMS dan kemampuan untuk menjalankan sistem dari provider yang berbeda.
1995 : Deutsche Telekom AG mengimplementasikan SAP R/3. mereka membutuhkan 30.000 workstation R/3. permintaan ini menjadi kontrak dengan nilai terbesar dalam sejarah berdirinya SAP.
1999 : Hasso Plattner mengumumkan strateginya yang terbaru yaitu mySAP.com. strategi ini menghhbungkan e-commerce Solution dengan keberadaan ERP (Enterprise Resource Planning) dengan menggunakan teknologi web.
2000 : Dengan keberadaan 10 juta user, 36.000 instalasi, 1000 mitra, dan 22 industri solusi menjadikan SAP sebagai pemimpin global dalam hal penyediaan software solution di bidang e-business.
2003 : mySAP.com berganti nama menjadi mySAP Business Suite. Dalam strategi ini SAP memperkenalkan solusi baru dalam bidang ERP yaitu mySAP ERP. SAP membuka laboratorium riset di India, Jepang, Israel, Perancis, Bulgaria, Kanada dan Amerika Serikat selain Lab yang sudah ada terlebih dahulu di China.
2004 : Hingga akhir 2004 SAP telah memiliki 24000 customer di lebih dari 120 negara yang menjalankan hingga 84000 instalasi software SAP.

C.     Fungsi sap
SAP secara umum terdiri dari 3 fungsi:
1.     Functional, ini berhubungan dengan fungsi si ERP, biasanya orang dengan latar belakang keuangan (untuk modul FICO), orang berlatar belakarng HRD (untuk modul HR), ataupun orang teknik (untuk modul PP, PM) atau bahkan orang diluar bidang ilmu terkait bisa menjadi functional.
Functional berhubungan dengan design business process dari si ERP. Persoalan design ini penting, karena proses pembelian barang pada pabrik Mobil dengan
pabrik Motor tentunya memiliki flow yang berbeda.
  1. ABAPER, dengan nama lain programmer, ini pastinya diisi oleh orang-orang berlatar belakang programming. ABAPER bertugas membuat report / customi akan sistem SAP. ABAP merupakan bahasa pemrograman sendiri yang dibuat oleh SAP.
  2. Basis, Basis mudahnya adalah system administrator. Basis ini lah yang membuat user, membuat roles & profiles, mengatur security parameter, mengatur scheduling, set up system dan pekerjaan admin lainnya.
D.    Modul aplikasi
  • SD-Sales & Distribution: membantu meningkatkan efisiensi kegiatan operasional berkaitan dengan proses pengelolaan customer order (proses sales, shipping dan billing) 
  • MM-Materials Management: membantu menjalankan proses pembelian (procurement) dan pengelolaan inventory 
  • PP-Production Planning: membantu proses perencanaan dan kontrol daripada kegiatan produksi (manufacturing) suatu perusahaan. 
  • QM-Quality Management: membantu men-cek kualitas proses-proses di keseluruhan rantai logistic 
  • PM-Plant Maintenance: suatu solusi untuk proses administrasi dan perbaikan sistem secara teknis 
  • HR-Human Resources Management: mengintegrasikan proses-proses HR mulai dari aplikasi pendaftaran, administrasi pegawai, management waktu, pembiayaan untuk perjalanan, sampai ke proses pembayaran gaji pegawai 
  • FI-Financial Accounting: Mencakup standard accounting cash management (treasury), general ledger dan konsolidasi untuk tujuan financial reporting. 
  • CO-Controlling: Mencakup cost accounting, mulai dari cost center accounting, cost element accounting, dan analisa profitabilitas 
  • AM-Asset Management: Membantu pengelolaan atas keseluruhan fixed assets, meliputi proses asset accounting tradisional dan technical assets management, sampai ke investment controlling 
·        PS-Project System: Mengintegrasikan keseluruhan proses perencanaan project, pengerjaan dan control. 
E.     Keuntungan dan kerugian sap
SAP memiliki beberapa keuntungan di antara nya adalah

  • SAP terdiri dari sejumlah modul aplikasi yang mempunyai kemampuan mendukung semua transaksi yang perlu dilakukan suatu perusahaan dan tiap aplikasi bekerja secara berkaitan satu dengan yang lainnya. Semua modul aplikasi di SAP dapat bekerja secara terintegrasi/terhubung yang satu dengan lainnya. 
  • SAP punya Netweaver platform, yg mensupport development dan software logistik
  • SAP punya ABAP, business programming language yg mempermudah developer utk implementasi business logic
  • Menerapkan balance score card. Membuat integrative process chain dari company sampai lebih 3 tingkat ke hulu supplier dan lebih 3 tingkat ke hilir distributor. Membuat laporan keuangan konsolidasi dengan multi accounting system, multi currency dan multi-2 lainnya
  • Mendukung integrasi proses bisnis perusahaan-perusahaan besar.
  • Semua informasi yang tersimpan didalam SAP dapat diakses oleh bagian organisasi yang membutuhkan pada saat dibutuhkan.
Selain keuntungan sap juga memiliki kerugian / kekurangan di antara nya adalah
  • Scope integrasi,
  • Harga license tiap user SAP yang relative mahal,
  • Biaya consultan yang lumayan mahal
  • Kelengkapan data entry dan batas waktunya yang menuntut kedisiplinan usernya. Dimana dalam mengimplementasikan SAP, perusahaan harus menyediakan SDM yang sebagai user dan penanggung jawab atas Change Management Process.

F.      Perusahaan yang sudah memanfaatkan sap
1)     Astra intl
2)     Toyota
3)     Indofood
4)     Bank BCA
 
 
 
 
 
Sumber :

Sejarah Adanya Pengamen

Pengertian Pengamen

1.      Pengertian pengamen
Pengertian yang pengamen dalam Kamus Lengkap Bahasa Indonesia[1] Dalam kamus online pengamen ditulis sebagai “beg while singing playing musical instruments or reciting prayers, atau be persistent (memaksa).”[2] Jadi pengertian-pengertian yang diberikan dalam beberapa kamus pengertiannya hampir sama. Kegiatan bermain musik dari satu tempat ke tempat lain dengan mengharapkan imbalan sukarela atas pertunjukan yang mereka suguhkan. Namun karya yang mereka suguhkan berbeda-beda, baik dari segi bentuk dan kwalitas maupun performanya.
Oleh sebab itu pengamen bahkan sering disebut pula identik sebagai penyanyi jalanan yang ada di perkotaan atau setempat, sementara itu musik-musik yang dimainkan umumnya disebut sebagai Musik Jalanan. Pengertian antara musik jalanan dengan penyanyi jalanan secara terminology (bahasa)[3] tidaklah sederhana, karena musik jalanan dan penyanyi jalanan masing-masing mempunyai disiplin dan pengertian yang spesifik bahkan dapat dikatakan suatu bentuk dari sebuah warna musik yang berkembang di dunia kesenian.

2.      Perbedaan Ngamen Dengan Pengamen
Ngamen jika kita lihat dari sisi yang aktif dapat diartikan menjual “keahlian”, khususnya dalam bidang musik yang dapat  berpindah-pindah tempat atau berkeliling dari stau tempat ke tempat yang lain missal ada di warung, depan took atau rumah, dijalanan, lampu merah yang mempunyai simpang-simpang jalan, sedangkan pengamen ituadalah  orang-orang yang melakukan kegiatan ngamen tersebut. Menjual keahlian karena dilihat dari sejarahnya banyak pengamen di kota-kota memang berlatar belakang sebagai pemain yang mempunyai musik-musik yang tinggi. maka dengan teman-temannya (pengamen) dia menggantungkan hidup dari kegiatan bermain musik keliling dengan menjual jasa secara suka rela, namun dengan harapan ada balasan berupa materi (uang). Kegiatan ini sudah ada yang melakukannya sebelum penamen-pengamen baru yang timbul dijaman sekarang ini. Mengamen bisa di katakan sebagai meminta sesuatu (uang) dengan usaha yg seminimal mungkin.
Jadi engamen merupakan sesuatu yang sering bahkan sangat sering sekali kita lihat dalam kehidupan kita sehari-hari, khususnya bagi masyarakat perkotaan. Pengamen merupakan hal yang tidak asing lagi bagi kita, karena hampir di setiap tempat “mereka pengamen” hadir membawakan lagu-lagu mulai dari lagulagu yang beranekaragam sepertilagu band, dangdut, country, kroncong, pop, slow rook dan setersusnya. Juga ada yang menggunakan bahasa daerah, bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Juga ada pengamen yang hanya sendiri, bahkan sampai - sampai berkelompok dengan membawa alat-alat yang ada pada mereka. Bahkan demikian juga banyak juga yang ada pengamen yang sama sekali tidak menggunakan istrumen musik sampai menggunakan beragam alat musik lainya.

3.      Karakteristik Pengamen.
Pengamen melakukan pekerjaan dengan cara melihat jika di sebuah tempat itu rame atau sunyi, bahkan pengamen ingin didampingi dengan cara yang sesuai, maksutnya tukang kutup duit nantinya sambil mengulurkan sebuah topi ata kaleng-kaleng dimana itu adalah sebuah tampungan untuk uang yang diberi oleh pendengar musik sebagian Pengamen lainnya berputar-putar untuk saling mendapatkan pendengaran dari seseorangl lainya.
Hasil yang di peroleh dari pengamen yang telah berkumpul kemudian dipisah-pisahkan menurut jenisnya (uang kertas dan uang logam), sebelum akhirnya di bagi rata para pengamen yang mempunyai kelompok pengamen. Jadi hasil dari seseoarang pengamen adalah orang yang mempunyai modal atau dukungan modal untuk membeli beberapa yang pengamen butuhkan, kadang-kadang pengamen membeli rokok dan di lengketkan di tangah jari-jar sambil memainkan gitari, sehingga para Pegamen yang menjadi anak buahnya tidak perlu menganggu temannya yang sedang bermain, cukup untuk menepuk tangan sebelum mengulurkan topi untuk mengambil uang dari pendengar. Ongkos.
Para pengamen tentu mengunakan alat bantu yang sederhana, yaitu:
-          Guitar
-          Gendang
-          Seruling
-          Topi atau kaleng

Semua alat ini sangat berfungsi sekali untuk meringan kan tehadap pengamen, Biasanya alat ini dipakai supaya lebih praktis, karena dengan memakai alat-alat yang ada diatas memudahkan seiring dengan apa yang pengamen lakukuan.

Awal Mula Adanya Pengamen 
 
           Pengamen sering pula diarikan sebagai penyanyi jalanan (Inggris: street singers), sementara musik-musik yang dimainkan umumnya disebut sebagai musik jalanan. Pengertian antara musik jalanan dengan penyanyi jalanan secara terminologi tidaklah sederhana, karena musik jalanan dan penyanyi jalanan masing-masing mempunyai disiplin dan pengertian yang spesifik bahkan dapat dikatakan suatu bentuk dari sebuah warna musik yang berkembang di dunia kesenian.
Dalam sejarahnya, pengamen telah ada sejak abad pertengahan terutama di Eropa bahkan di kota lama London terdapat jalan bersejarah bagi pengamen yang berada di Islington, London.  Pada saat itu musik di Eropa berkembang sejalan dengan penyebaran musik keagamaan yang kemudian dalam perkembangannya beberapa pengamen merupakan sebagai salah-satu landasan kebudayaan yang berpengaruh dalam kehidupan umat manusia.
Dalam Kamus Bahasa Indonesia “ngamen” terdiri dari dua pengertian, pertama sebagai kegiatan keliling bermain musik dengan mengharapkan bayaran, kedua sebagai kegiatan pergi melaut mencari ikan. Dalam kamus online pengamen ditulis sebagai “beg while singing playing musical instruments or reciting prayers, atau be persistent (memaksa). Pengertian-pengertian yang diberikan dalam beberapa kamus pengertiannya hampir sama. Kegiatan bermain musik dari satu tempat ke tempat lain dengan mengharapkan imbalan sukarela atas pertunjukan yang mereka suguhkan. Namun karya yang mereka suguhkan berbeda-beda, baik dari segi bentuk dan kualitas maupun performanya.

“Ngamen Gratis”

Sering kali ditemui sriker atau tulisan berisi “NGAMEN GRATIS” di tempat-tempat umum, rumah makan, dan tempat-tempat strategis lainnya. Fenomena itu bisa di artikan; (1). Mengamen masih di perbolehkan asalkan tidak dipungut biaya/tidak meminta uang, (2). Pengusiran secara halus bahwa di tempat itu tidak di pebolehkan mengamen, toh biasanya pengamen selalu meminta uang. Dengan kata lain stiker itu adalah bentuk perlawanan aktivitas pengamen, (3). Selama ini pengamen telah dianggap mengganggu dan meresahkan.
Tetapi meski banyak pelarangan bahkan pelecehan terhadap aktivitas ngamen, hingga sekarang masih banyak sebagian orang—terutama di kota-kota besar—yang bertahan melakoni aktivitas ngamen. Alasannya pun beragam mulai dari berkesenian, hobi, hingga alasan kesulitan ekonomi. Alasan terakhir inilah yang sering muncul kepermukaan, sehingga ngamen selalu identik dengan sebuah upaya alternatif untuk mengumpulkan uang bahkan lebih buruknya lagi image pengamen identik dengan pengemis. Mungkin image pengamen dianggap lebih prestisius di banding pengemis sehingga banyak dengan alasan keterdesakan ekonomi, meski ia tidak mahir bernyanyi, ngamen menjadi alternatif yang menjanjikan bahkan jika dipadukan dengan mengemis bisa menjadi lebih menguntungkan. Sering kali kita menemui di jalan-jalan seseorang mengamen sambil mengendong balita mungil.

Minimnya Ruang Berkesenian

Fenomena tersebut adalah realitas social yang kita temui sehari-hari. Bahwa telah terjadi reduksi imej pengamen di mata masyarakat. Hal ini bisa disebabkan dari dalam ataupun dari luar. Dari dalam bisa disebabkan factor personal, yakni ngamen sebagai sebuah aktivitas dimaknai oleh oknum sebagai sebuah alternatif yang bersifat pragmatis. Ngamen dimaknai sebagai upaya mengumpulkan uang semaksimal mungkin tanpa mempertimbangakan balas jasa (skill suara dan musik). Pengamen tidak lagi mepertimbangan kemampuannya dalam menjalankan aktifitasnya. Dan yang kedua, adalah factor structural yakni pemerintah belum mampu berperan dan memberikan solusi terhadap nasib masyarakat, termasuk para pengamen dan pengemis. Pemerintah belum mampu memberikan lapanagn kerja serta ruang berekspresi. Oleh sebab itu solusinya adalah sediakan ruang ekspresi bagi para pengamen jalanan agar mereka mampu menghasilkan karya-karya. Jika pemerintah acuh tak acuh terhadap permasalahan ini. Ya jangan menyalahkan masyarakat jika semakin banyak pengamen-pengamen “anyar” bermunculan.
 
 
 
Sumber :

Pengertian dan Fungsi Budaya Organisasi

Pengertian dan fungsi Budaya Organisasi
Dalam buku Handbook of Human Resource Management Practice oleh Michael Armstrong pada tahun 2009, budaya organisasi atau budaya perusahaan adalah nilai, norma, keyakinan, sikap dan asumsi yang merupakan bentuk bagaimana orang-orang dalam organisasi berperilaku dan melakukan sesuatu hal yang bisa dilakukan. Nilai adalah apa yang diyakini bagi orang-orang dalam berperilaku dalam organisasi. Norma adalah aturan yang tidak tertulis dalam mengatur perilaku seseorang. Pengertian di atas menekankan bahwa budaya organisasi berkaitan dengan aspek subjektif dari seseorang dalam memahami apa yang terjadi dalam organisasi. Hal ini dapat memberikan pengaruh dalam nilai-nilai dan norma-norma yang meliputi semua kegiatan bisnis, yang mungkin terjadi tanpa disadari. Namun, kebudayaan dapat menjadi pengaruh yang signifikan pada perilaku seseorang.
Berikut ini adalah beberapa pengertian organisasi menurut para ahli : 
a)     Menurut wood,Wallace,zeffane,hund (2001:391)budaya organisasi adalah system yang di percayai dan nilai yang di kembangkan oleh organisasi dimana hal itu menuntun perilaku dari anggota organisasi itu sendiri. b)     Menurut tossi,rizzo,carrol seperti yang di kutip oleh munandar (2001:263)  budaya organisasi adalah : cara-cara berfikir,berperasaan,bereaksi,berdasarkan pola-pola tertentu yang ada dalam organisasi. c)      Menurut robbins (1996:289) budaya organisasi adalah : suatu persepsi bersama yang di anut oleh anggota-anggota organisasi itu. d)     Menurut schein (1992:12) budaya organisasi adalah pola dasar yang di terimaoleh organisasi untuk bertindak dan memecahkan masalah membentuk karyawan yang mampu beradabtasi dengan lingkungan dan mempersatukan anggota-anggota organisasi. e)     Menurut cushway dan lodge budaya organisasi merupakan system nilai organisasi dan akan mempengaruhi cara pekerjaan di lakukan dengan cara para karyawan berprilaku.
 
f)      Kotter and Heskett, (1997:5) mengungkapkan bahwa Budaya Organisasi muncul dalam dua tingkatan, yaitu tingkatan yang kurang terlihat berupa nilai-nilai yang dianut oleh anggota kelompok yang cenderung bertahan meskipun anggotanya sudah ganti .
 
Budaya organisasi adalah sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi dari organisasi-organisasi lainnya.

Fungsi Budaya Organisasi
Fungsi budaya pada umumnya sukar dibedakan dengan fungsi budaya kelompok atau budaya organisasi, karena budaya merupakan gejala sosial. Menurut Ndraha (1997 : 21) ada beberapa fungsi budaya, yaitu :
1.       Sebagai identitas dan citra suatu masyarakat
2.      Sebagai pengikat suatu masyarakat
3.      Sebagai sumber
4.      Sebagai kekuatan penggerak
5.      Sebagai kemampuan untuk membentuk nilai tambah
6.      Sebagai pola perilaku
7.      Sebagai warisan
8.     Sebagai pengganti formalisasi
9.      Sebagai mekanisme adaptasi terhadap perubahan
10.  Sebagai proses yang menjadikan bangsa kongruen dengan negara sehingga terbentuk nation – state


Sedangkan menurut Robbins (1999:294) fungsi budaya didalam sebuah organisasi adalah :

1.       Budaya mempunyai suatu peran menetapkan tapal batas
2.      Budaya berarti identitas bagi suatu anggota organisasi
3.      Budaya mempermudah timbulnya komitmen
4.      Budaya meningkatkan kemantapan sistem social

Tipopologi  Budaya Organisasi

Pengertian Tipologi merupakan suatu pengelompokan bahasa berdasarkan ciri khas tata kata dan tata kalimatnya (Mallinson dan Blake,1981:1-3).
Tipologi budaya organisasi bertujuan untuk menunjukkan aneka budaya organisasi yang mungkin ada di realitas, Tipologi budaya organisasi dapat diturunkan dari tipologi organisasi misalnya dengan membagi tipe organisasi dengan membuat tabulasi silang antara jenis kekuasaan dengan jenis keterlibatan individu di dalam organisasi.

Jenis kekuasaan dan keterlibatan individu dalam organisasi dibagi menjadi :
1. Koersif
2. Remuneratif
3. Normatif

A. Organisasi Koersif, adalah organisasi di mana para anggota organisasi harus mematuhi apapun peraturan yang diberlakukan.
B. Organisasi Utilitarian, adalah organisasi di mana para anggota diperlakukan secara adil dalam pekerjaan dan hasil sesuai dengan standart atau ketentuan yang yang disepakati bersama oleh anggota organisasi
C. Organisasi Normatif, adalah organisasi di mana para anggota organisasinya memberikan kontribusi tinggi pada komitmen karena menganggap organisasi adalah sama dengan tujuan diri mereka sendiri.

Kreatifitas individu dan team Proses Inovasi


Kreativitas dengan inovasi itu berbeda. Kreativitas  merupakan pikiran untuk menciptakan sesuatu yang baru,  sedangkan  inovasi adalah  melakukan  sesuatu yang baru. Hubungan  keduanya  jelas. Inovasi merupakan aplikasi praktis dari kreativitas. Dengan  kata lain, kreativitas bisa merupakan variabel bebas, sedangkan inovasi adalah variabel tak bebas. Dalam praktek bisnis sehari-hari, ada perencanaan yang meliputi  strategi,  taktik, dan eksekusi. Dalam  pitching  konsultansi atau agency, sering terdengar keluhan bahwa secara konseptual apa yang  disodorkan agency bagus, tetapi strategi itu tak  berdampak pada  perusahaan  karena  mandek di  tingkat  eksekusi.  Mengapa? Sebab, strategi bisa ditentukan oleh seseorang, tetapi  eksekusinya  harus  melibatkan  banyak orang, mulai  dari  atasan  hingga bawahan. Di sinilah mulai ada gesekan antarkaryawan, beda persepsi hingga ke sikap penentangan.
Itu sebabnya, tak ada perusahaan yang mampu berinovasi  secara konsisten  tanpa  dukungan karyawan yang bisa  memenuhi  tuntutan persaingan. Hasil pengamatan kami menunjukkan, perusahaan-perusahaan  inovator sangat memperhatikan masalah  pelatihan  karyawan, pemberdayaan, dan juga sistem reward untuk meng-create daya pegas inovasi.  Benih-benih inovasi akan tumbuh baik  pada  perusahaan-perusahaan  yang selalu menstimulasi karyawan, dan  mendorong  ke arah ide-ide bagus. Melalui program pelatihan, sistem reward, dan komunikasi,  perusahaan terus berusaha untuk  mendemokratisasikan inovasi.





Sumber :
http://candra-zulisman.blogspot.co.id/2013/04/budaya-organisasi-tipopologi-budaya.html
http://vherly.blogspot.co.id/2015/04/pengertian-budaya-dan-fungsi-organisasi.html
http://www.sarjanaku.com/2012/07/pengertian-budaya-organisasi-definisi.html

Minggu, 08 November 2015

Sistem Informasi Manajemen dan Peranan Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen
     Sistem informasi manajemen atau SIM (bahasa Inggris: management information system, MIS) adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.

Pengertian Menurut Para Ahli

  • Bodnar dan Hopwood ; buku Accounting Information System : Kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data dalam bentuk informasi yang berguna.
  • Turban, McLean, dan Waterbe ; buku Information Technology for Management Making Connection for Strategies Advantages : Sistem yang mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisa, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik.
  • L. James Havery ; Sistem merupakan prosedur logis dan rasional guna melakukan atau merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu sama lain.
  • Ludwig Von Bartalanfy ; Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi di antara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
  • O’brien ; Sistem adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam transformasi yang teratur.
  • Azhar Susanto ; Sistem adalah kumpulan/group dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.
Peranan Sistem Informasi Manajemen dalam proses Manajemen
     Manajemen tidak dapat mengabaikan sistem informasi karena sistem informasi memainkan peran yang kritikal di dalam organisasi. Sistem informasi ini sangat mempengaruhi secara langsung bagaimana manajemen mengambil keputusan, membuat rencana, dan mengelola para pegawainya, serta meningkatkan sasaran kinerja yang hendak dicapai, yaitu bagaimana menetapkan ukuran atau bobot setiap tujuan/kegiatan, menetapkan standar pelayanan minimum, dan bagaimana menetapkan standar dan prosedur pelayanan baku kepada masyarakat. Oleh karenanya, tanggung jawab terhadap sistem informasi tidak dapat didelegasikan begitu saja kepada sembarang pengambil keputusan.
SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi. Beberapa peran sistem informasi manajemen antara lain sebagai berikut:


1.      Meningkatkan aksebilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
2.      Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
3.      Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4.      Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
5.      Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
6.      Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.
7.      Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
8.      Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
9.      Perusahaan menggunakan sistem informasi manajemen untuk mempertahankan persediaan paada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
10.  SIM untuk pendukung pengambilan keputusan.
11.  SIM untuk pengendalian operasional, pengendalian operasional adalah proses pemantapan agar kegiatan operasional dilaksanakan secara efektif dan efisien.
12.  SIM untuk pengendalian manajemen, yaitu untuk mengukur pekerjaan, memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan aturan keputusan baru untuk diterapkan personalia operasional, dana mengalokasi sumber daya.
13.  SIM untuk perencanaan starategis, tujuan perencanaan strategis adalah untuk mengembangkan strategi dimana suatu organisasiakan mampu mencapai tujuannya.
14.  SIM menganalisis kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkanya.
15.  SIM berperan sebagai penyedia bagi pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi.


Manfaat sistem informasi manajemen, SIM dapat menolong perusahaan untuk:

a.       SIM memberikan dukungan dalam pengumpulan informasi atau perancangan rangkaian alternatif tindakan, memutuskan untk memilih tindakan yang terbaik dari alternatif yang tersedia dan melaksanakan pilihan dan mengawasi hasil kegiatan.
b.      SIM dapat digunakan secara efektif untuk mendukung setiap tinngkatan pada proses pengambilan keputusan dan dapat digunakan juga memperoleh dan menyimpan informasi yang berkaitan dengan masalah standar dan situasi sekarang.
c.       SIM ini juga sangat membantu untuk merealisasikan keputusan dalam tindakan dan mengawasi tindakan serta memberikan umpan balik yang berkaitan dengan hasilnya. 








Sumber :

Davis, Gordon B. 1984. Manajement Information System. Terjemahan oleh Drs. Bob Widyahartono. PT Pustaka Binaman Pressindo.
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_manajemen
http://iamreiken-hirameki2gind.blogspot.co.id/2013/10/peranan-sistem-informasi-manajemen.html
https://bayu96ekonomos.wordpress.com/modul-materikuliah/sistem-informasi-manajemen/
http://erpandsima.blogspot.co.id/2015/05/peranan-sistem-informasi-manajemen-sim.html
Davis, Gordon B. 1984. Manajement Information System. Terjemahan oleh Drs. Bob Widyahartono. PT Pustaka Binaman Pressindo.
- See more at: http://erpandsima.blogspot.co.id/2015/05/peranan-sistem-informasi-manajemen-sim.html#sthash.4ZfUArus.dpuf
PERANAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) DALAM KEGIATAN MANAJEMEN
Manajemen tidak dapat mengabaikan sistem informasi karena sistem informasi memainkan peran yang kritikal di dalam organisasi. Sistem informasi ini sangat mempengaruhi secara langsung bagaimana manajemen mengambil keputusan, membuat rencana, dan mengelola para pegawainya, serta meningkatkan sasaran kinerja yang hendak dicapai, yaitu bagaimana menetapkan ukuran atau bobot setiap tujuan/kegiatan, menetapkan standar pelayanan minimum, dan bagaimana menetapkan standar dan prosedur pelayanan baku kepada masyarakat. Oleh karenanya, tanggung jawab terhadap sistem informasi tidak dapat didelegasikan begitu saja kepada sembarang pengambil keputusan.
SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi. Beberapa peran sistem informasi manajemen antara lain sebagai berikut:
1.      Meningkatkan aksebilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
2.      Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
3.      Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4.      Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
5.      Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
6.      Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.
7.      Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
8.      Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
9.      Perusahaan menggunakan sistem informasi manajemen untuk mempertahankan persediaan paada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
10.  SIM untuk pendukung pengambilan keputusan.
11.  SIM untuk pengendalian operasional, pengendalian operasional adalah proses pemantapan agar kegiatan operasional dilaksanakan secara efektif dan efisien.
12.  SIM untuk pengendalian manajemen, yaitu untuk mengukur pekerjaan, memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan aturan keputusan baru untuk diterapkan personalia operasional, dana mengalokasi sumber daya.
13.  SIM untuk perencanaan starategis, tujuan perencanaan strategis adalah untuk mengembangkan strategi dimana suatu organisasiakan mampu mencapai tujuannya.
14.  SIM menganalisis kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkanya.
15.  SIM berperan sebagai penyedia bagi pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi.
Manfaat sistem informasi manajemen, SIM dapat menolong perusahaan untuk:
a.       SIM memberikan dukungan dalam pengumpulan informasi atau perancangan rangkaian alternatif tindakan, memutuskan untk memilih tindakan yang terbaik dari alternatif yang tersedia dan melaksanakan pilihan dan mengawasi hasil kegiatan.
b.      SIM dapat digunakan secara efektif untuk mendukung setiap tinngkatan pada proses pengambilan keputusan dan dapat digunakan juga memperoleh dan menyimpan informasi yang berkaitan dengan masalah standar dan situasi sekarang.
c.       SIM ini juga sangat membantu untuk merealisasikan keputusan dalam tindakan dan mengawasi tindakan serta memberikan umpan balik yang berkaitan dengan hasilnya.
- See more at: http://erpandsima.blogspot.co.id/2015/05/peranan-sistem-informasi-manajemen-sim.html#sthash.4ZfUArus.dpuf

PERANAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) DALAM KEGIATAN MANAJEMEN
Manajemen tidak dapat mengabaikan sistem informasi karena sistem informasi memainkan peran yang kritikal di dalam organisasi. Sistem informasi ini sangat mempengaruhi secara langsung bagaimana manajemen mengambil keputusan, membuat rencana, dan mengelola para pegawainya, serta meningkatkan sasaran kinerja yang hendak dicapai, yaitu bagaimana menetapkan ukuran atau bobot setiap tujuan/kegiatan, menetapkan standar pelayanan minimum, dan bagaimana menetapkan standar dan prosedur pelayanan baku kepada masyarakat. Oleh karenanya, tanggung jawab terhadap sistem informasi tidak dapat didelegasikan begitu saja kepada sembarang pengambil keputusan.
SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi. Beberapa peran sistem informasi manajemen antara lain sebagai berikut:
1.      Meningkatkan aksebilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
2.      Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
3.      Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4.      Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
5.      Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
6.      Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.
7.      Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
8.      Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
9.      Perusahaan menggunakan sistem informasi manajemen untuk mempertahankan persediaan paada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
10.  SIM untuk pendukung pengambilan keputusan.
11.  SIM untuk pengendalian operasional, pengendalian operasional adalah proses pemantapan agar kegiatan operasional dilaksanakan secara efektif dan efisien.
12.  SIM untuk pengendalian manajemen, yaitu untuk mengukur pekerjaan, memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan aturan keputusan baru untuk diterapkan personalia operasional, dana mengalokasi sumber daya.
13.  SIM untuk perencanaan starategis, tujuan perencanaan strategis adalah untuk mengembangkan strategi dimana suatu organisasiakan mampu mencapai tujuannya.
14.  SIM menganalisis kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkanya.
15.  SIM berperan sebagai penyedia bagi pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi.
Manfaat sistem informasi manajemen, SIM dapat menolong perusahaan untuk:
a.       SIM memberikan dukungan dalam pengumpulan informasi atau perancangan rangkaian alternatif tindakan, memutuskan untk memilih tindakan yang terbaik dari alternatif yang tersedia dan melaksanakan pilihan dan mengawasi hasil kegiatan.
b.      SIM dapat digunakan secara efektif untuk mendukung setiap tinngkatan pada proses pengambilan keputusan dan dapat digunakan juga memperoleh dan menyimpan informasi yang berkaitan dengan masalah standar dan situasi sekarang.
c.       SIM ini juga sangat membantu untuk merealisasikan keputusan dalam tindakan dan mengawasi tindakan serta memberikan umpan balik yang berkaitan dengan hasilnya.
- See more at: http://erpandsima.blogspot.co.id/2015/05/peranan-sistem-informasi-manajemen-sim.html#sthash.4ZfUArus.dpuf
PERANAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) DALAM KEGIATAN MANAJEMEN
Manajemen tidak dapat mengabaikan sistem informasi karena sistem informasi memainkan peran yang kritikal di dalam organisasi. Sistem informasi ini sangat mempengaruhi secara langsung bagaimana manajemen mengambil keputusan, membuat rencana, dan mengelola para pegawainya, serta meningkatkan sasaran kinerja yang hendak dicapai, yaitu bagaimana menetapkan ukuran atau bobot setiap tujuan/kegiatan, menetapkan standar pelayanan minimum, dan bagaimana menetapkan standar dan prosedur pelayanan baku kepada masyarakat. Oleh karenanya, tanggung jawab terhadap sistem informasi tidak dapat didelegasikan begitu saja kepada sembarang pengambil keputusan.
SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi. Beberapa peran sistem informasi manajemen antara lain sebagai berikut:
1.      Meningkatkan aksebilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
2.      Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
3.      Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4.      Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
5.      Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
6.      Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.
7.      Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
8.      Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
9.      Perusahaan menggunakan sistem informasi manajemen untuk mempertahankan persediaan paada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
10.  SIM untuk pendukung pengambilan keputusan.
11.  SIM untuk pengendalian operasional, pengendalian operasional adalah proses pemantapan agar kegiatan operasional dilaksanakan secara efektif dan efisien.
12.  SIM untuk pengendalian manajemen, yaitu untuk mengukur pekerjaan, memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan aturan keputusan baru untuk diterapkan personalia operasional, dana mengalokasi sumber daya.
13.  SIM untuk perencanaan starategis, tujuan perencanaan strategis adalah untuk mengembangkan strategi dimana suatu organisasiakan mampu mencapai tujuannya.
14.  SIM menganalisis kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkanya.
15.  SIM berperan sebagai penyedia bagi pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi.
Manfaat sistem informasi manajemen, SIM dapat menolong perusahaan untuk:
a.       SIM memberikan dukungan dalam pengumpulan informasi atau perancangan rangkaian alternatif tindakan, memutuskan untk memilih tindakan yang terbaik dari alternatif yang tersedia dan melaksanakan pilihan dan mengawasi hasil kegiatan.
b.      SIM dapat digunakan secara efektif untuk mendukung setiap tinngkatan pada proses pengambilan keputusan dan dapat digunakan juga memperoleh dan menyimpan informasi yang berkaitan dengan masalah standar dan situasi sekarang.
c.       SIM ini juga sangat membantu untuk merealisasikan keputusan dalam tindakan dan mengawasi tindakan serta memberikan umpan balik yang berkaitan dengan hasilnya.
- See more at: http://erpandsima.blogspot.co.id/2015/05/peranan-sistem-informasi-manajemen-sim.html#sthash.4ZfUArus.dpuf

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Yudhistira's | Bloggerized by Casper - Software Engineering | SMK Negeri 10 Jakarta