Jumat, 03 November 2017

MAKALAH MEREVIEW ACL

MEREVIEW ACL
Disusun Oleh Kelompok 6 :
M. Yudhistira K (17114591)
Syindri Hernindra P (1A114635)
MAHESA DIWANGKARA (16114328)
Yeremia Christian (1C114382)
Kelas :4KA18

FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
JURUSAN SISTEM INFORMASI
2017/2018





PENDAHULUAN

Audit atau pemeriksaan dalam arti luas bermakna evaluasi terhadap suatu organisasi, sistem, proses, atau produk. Audit dilaksanakan oleh pihak yang kompeten, objektif, dan tidak memihak, yang disebut auditor. Tujuannya adalah untuk melakukan verifikasi bahwa subjek dari audit telah diselesaikan atau berjalan sesuai dengan standar, regulasi, dan praktik yang telah disetujui dan diterima.
            Pesatnya perkembangan peradaban manusia dewasa ini, seiring dengan penemuan dan pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang informasi dan komunikasiyang mampu menciptakan alat-alat yang mendukung perkembangan Teknologi informasi, mulai dari sistem komunikasi sampai dengan alat komunikasi yang searah maupun duaarah (interaktif). Perkembangan cara penyampaian informasi yang dikenal dengan istilah Teknologi informasi atau Information Technology (IT) bisa dikatakan telah merasuki kesegala bidang dan ke berbagai lapisan masyarakat dalam kehidupan, karena dengandukungannya membuat organisasi/instansi dan individu/perseorangan dalam kancah dunia bisnis merasa memiliki keunggulan kompetitif (daya saing) luar biasa khususnya dalam mengaudit sistem informasi akuntansi yang berbasis pada komputerisasi gunamembantu meningkatkan penyediaan informasi agar dapat mendukung proses pengambilan keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen dalam mengembangkansistem yang ada maupun dalam menyusun suatu sistem yang baru menggantian sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada serta untuk  perencanaan dan pengendalian operasi perusahaan sehingga senantiasa memiliki sinergiuntuk eksis dalam dunia bisnis.Peranan Teknologi Informasi dalam bisnis telah mengubah secara radikal tipe pekerjaan, pekerja, organisasi bahkan sistem manajemen dalam mengelola sebuah organisasi.Dalam wikipedia dijelaskan bahwa ACL atau yang sebelumnya dikenal sebagai Audit Command Language, adalah software (perangkat lunak) untuk mengekstrasi dan menganalisis data yang digunakan untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan. Dengan sampling data yang besar, ACL digunakan untuk menemukan berbagai penyelewengan atau pola dalam transaksi yang dapat mengindikasikan adanya kelemahan pengendalian atau kecurangan. Kecurangan itu sendiri dapat dilakukan dalam tiga bentuk, yaitu kecurangan dalam laporan keuangan (dilakukan oleh pihak manajemen), korupsi, dan penyalahgunaan asset (dilakukan oleh karyawan). Untuk dapat mendeteksi berbagai kecurangan itu, auditor harus mempunyai pemahaman yang baik atas pengendalian internal yang diterapkan oleh perusahaan beserta kelemahan-kelemahannya. Dengan demikian, auditor dapat mengembangkan profil kecurangan untuk mengidentifikasi berbagai karakteristik data yang diperkirakan memiliki skema kecurangan jenis tertentu. Misalnya kecurangan dalam penggajian, pembayaran ke pemasok fiktif, dan gali lubang tutup lubang dalam piutang usaha (lapping).
ACL merupakan salah satu peranti lunak audit yang digeneralisasi (generalized audit software—GAS). GAS memungkinkan auditor untuk dapat mengakses berbagai jenis file/data elektronik dan melakukan berbagai operasi untuk mengujinya secara komprehensif. GAS banyak digunakan auditor karena mudah dalam penggunaannya (hanya membutuhkan sedikit latar belakang ilmu komputer), dapat digunakan dalam sistem mainframe maupun personal computer—PC, serta dapat mengaudit data yang disimpan dalam hampir semua struktur dan format file. Dengan menggunakan GAS seperti ACL ini, maka diharapkan auditor akan mampu melakukan pengujian tanpa harus melibatkan/bergantung pada staf layanan komputer klien.


ISI
MEREVIEW ACL

Pengertian ACL
ACL adalah sebuah software yang dirancanga secara khusus untuk menganalisa data dan menghasilkan laporan audit baik untuk pengguna biasa (common/nontechnical users) maupun pengguna hli (expert users).
Audit Command Language (ACL) merupakan audit software khusus didesain untuk melakukan analisa data elektronik suatu perusahaan dan membantu menyiapkan laporan audit secara mudah dan interaktif. Biasanya audit terhadap data keuangan/operasi hanya secara sampling, namun dengan bantuan audit audit software ini keseluruhan database dapat dianalisis sehingga audit yang dilakukan bersifat komprehensif.
ACL dapat membaca data dari berbagai macam sistem yang terbentang mulai dari model sistem mainframe lama hingga ke relational database modern. ACL adalah aplikasi yang hanya ‘read-only’, ACL tidak pernah mengubah data sumber asli sehingga aman untuk menganalisis jenis live-data. Keanekaragaman sumber data dan teknologi akses data, cara mengakses data juga bervariasi dari satu sumber data ke lain. ACL membaca beberapa sumber data secara langsung dengan mengimpor dan menyalin sumber data sehingga dapat dianalisis. ACL dirancang khusus untuk menganalisa data dan menghasilkan laporan audit baik untuk pengguna biasa (common/nontechnical users) maupun pengguna ahli (expert users). Dengan menggunakan ACL, pekerjaan auditing akan jauh lebih cepat daripada proses auditing secara manual yang memerlukan waktu sampai berjam-jam bahkan sampai berhari-hari.
Software ini dapat melakukan akses data langsung ke dalam database ataupun dalam bentuk teks file dalam waktu yang singkat tanpa menganggu sistem yang sedang berjalan, melakukan proses verifikasi hasil dari data yang diperoleh untuk menciptakan integrasi data yang dipercaya, dan hasil analisa data yang dapat diandalkan. Semua dapat dilakukan dengan cepat, tepat, aman, dan akurat.


Perusahaan Pembuat ACL
ACL dikembangkan sejak tahun 1970-an oleh Prof. Hart J. Will dari Canada dan kemudian dikelola oleh ACL Services Ltd, Vancouver, Canada, dan merupakan pemimpin pasar dalam teknologi pengambilan data, analisis data, serta pelaporan (hasil survey tahunan The Institute of Internal Auditors, USA, 2005).
ACL telah dikembangluaskan dengan fungsi untuk memenuhi kebutuhan analisis data seluruh aktivitas bisnis operasional di dalam perusahaan, di antaranya pada bidang audit untuk analisis data, pencocokan dan pembandingan data, laporan penyimpangan, dsb; pada bidang IT (Information Technology) untuk data migration, data cleansing, data matching, data integrity testing; selain itu juga untuk analisis, konsolidasi, rekonsiliasi data, dan pelaporan pada divisi lain seperti Keuangan, Pemasaran, Distribusi, Operasional, dan lain sebagainya.

Yang Ditekankan pada ACL
Pada aplikasi ACL ini, user ditekankan bahwa aplikasi ini digunakan para user nya dalam membantu pengaksesan data baik langsung (direct) kedalam jaringan ataupun tak langsung melalui media seperti softcopy dalam bentuk teks file/report, aplikasi ini pula dapat melaksanakan tugas pengawasan dan pemeriksaan dengan lebih fokus, cepat, dan efisien, sehingga bisa dikatakan bahwa dengan aplikasi ini kita dapat melakukan pengidentifikasian secara cepat dan akurat sehingga memiliki waktu lebih banyak dalam menganalisa data serta pembuktian dari data tersebut.

Review Mengenai Aplikasi ACL
• Kalau untuk auditor sendiri menurut saya, aplikasi Auditor ini akan sangat membantu dalam melaksanakan tugas peng-audit-an secara terfokus, cepat, efisien dan efektif.
• Dari segi manajemen, ACL juga dapat membantu dalam menganalisis data dan informasi mengenai perusahaan, kalau memang diperuntukan pada profesi akuntung dan keuangan.
• Untuk SDM atau pemeriksa IT dll, disitu dapat melakukan sistem pelaporan yang sesuai dengan keinginan atau laporan yang diinginkan dengan kualitas serta akurasi yang baik.
• Berguna juga untuk menemukan berbagai penyelewengan atau pola dalam transaksi yang dapat mengindikasikan adanya kelemahan pengendalian atau kecurangan. Seperti, kecurangan dalam laporan keuangan (missal dilakukan oleh pihak manajemen), korupsi, dan juga penyalahgunaan asset (missal dilakukan oleh karyawan).
• ACL juga dapat membaca langsung jenis penulisan EBCDIC atau ASCII, sehingga tidak perlu untuk mengkonversi kedalam bentuk yang lain.
• Sedikit kelemahan karena ACL adalah aplikasi yang hanya bersifat “read only”, maka ACL tidak pernah mengubah data sumber asli sehingga aman untuk menganalisis live data.
• ACL dapat mengakses data dari hampir semua jenis database yang ada (DBF, XLS, Text File, report file, Oracle, SQL, DB2, AS/400 FDF, COBOL, dsb) dan semua platform (PC, minicomputer, dan mainframe).
• Kemampuan dalam mengakses dan memproses data dalam jumlah yang sangat besar (hingga ratusan juta record).
• Kemampuannya untuk memproses dalam waktu yang singkat walaupun data yang diproses dalam jumlah yang besar.
• Dengan kemampuan mengakses database 100% (tanpa metode sampling) serta data yang bersifat Read Only yang dapat menjamin orisinalitas, keamanan dan integritas data untuk pengolahan menjadi informasi yang bermanfaat bagi user dan manajemen.
• Pembuatan aplikasi audit yang sangat cepat dan mudah untuk melakukan automasi analisis data untuk efisiensi proses kerja.
• Dapat digunakan untuk menangani beberapa file sekaligus, tanpa mengganggu operasional teknologi informasi yang dijalankan oleh perusahaan.
• Dilengkapi dengan log file untuk pencatatan proses analisis yang telah dilakukan sehingga menghasilkan suatu audit trail yang komprehensif.
• Dilengkapi fungsi-fungsi analisis yang sangat lengkap yang dapat dengan mudah dikombinasikan dalam menghasilkan temuan-temuan yang tidak pernah terkirakan sebelumnya.
• Kemudahan untuk merancang laporan yang handal sarat informasi yang bermanfaat serta dapat dikirimkan secara otomatis via email atau integrasi ke dalam software aplikasi Crystal Report.
• Kemudahan dalam menguji integritas data dan menganalisis data yang ada di dalam database ataupun menganalisis user-user
yang telah masuk ke dalam suatu jaringan/network.

Cara Menggunakan ACL
• Dari menu File pilih New Document
• Pilih direktori yang diinginkan, missal: C:\Data ACL
• Ketikkan nama file, misal audit kemudian Klik Save. ACL secara otomatis akan menampilkan kotak dialog Select Input File, sebagai berikut:


Ø JOIN
Perintah join digunakan untuk bekerja dengan dua file terbuka yang secara simultan atau mencocokan field-field dari dua file dengan struktur yang berbeda yang telah di sort untuk menghasilkan file ke tiga.

Jika ingin mencocokan dua file,yang harus kita lakukan pertama kali tentukan primary dan secondary file-nya kemudian lakukan perintah Join dan hasil output merupakan file ketiga.Yang dimaksud dengan primary file adalah file yang sedang kita gunakan. Kita hanya dapat mempunyai satu primary file yang sedang terbuka pada suatu saat. Pada saat kita membuka dua file pada saat yang sama, file kedua yang kita gunakan disebut secondary file. Kita hanya dapat memiliki satu secondary file pada saat yang sama. Primary file biasanya merupakan file terbesar.

Sebelum melakukan proses Join kita harus melakukan perintah SORT yaitu mengatur record dalam input file secara ascending atau descending,berdasarkan field kunci tertentu. Karena Sort menghasilkan file data baru yang mana hasil dari perintah sort yaitu file data baru yang bisa digabungkan.


A. Joining Matched Record
Dalam menggunakan Join Matched Record,pemillihan kunci field haruslah sama antara file primary dan file secondary.Jika terdapat lebih dari satu kunci field yang cocok dangan secondary file,ACL hanya menggunakan satu field saja dari record pertama yang cocok.Jika ada record yang cocok pada secondary file,ACL tidak akan menghasilkan sebuah output record.


B. Joining Unmatched Record
Apabila kita memilih pilihan output adalah Joining Unmatched Record maka ACL hanya akan menampilkan record-record yang dari primary file yang tidak sama atau tidak cocok dengan secondary file.
 
Ø MERGE
Perintah Merge merupakan pilihan pemrosesan untuk banyak file. Perintah Merge mengkombinasikan (menggabung) dua file yang mempunyai struktur record yang identik ke dalam file ketiga. Kedua file biasanya diurutkan secara ascending sebelum dilakukan perintah Merge.


Ø RELATION
Gunakan Relation untuk mempermudah user dalam melihat hubungan relasi antara field dalam 2 atau lebih file. Pada Relation sering digunakan istilah parent file dan child file. Parent file adalah file induk yang memiliki beberapa field atau data yang sama dengan child file, sedangkan child file adalah file yang akan dihubungkan dengan parent file. Dalam proses relation, field kunci harus diindex terlebih dahulu. Fungsi Index sama seperti fungsi sort, yaitu mengurutkan data.

Ø FILTER
Filter adalah suatu jenis khusus dari expression yang digunakan untuk mengidentifikasikan record yang sesuai dengan sekumpulan kriteria tertentu. Filter dapat digunakan sebagai filter lokal atau filter global.

A. FILTER LOKAL
Suatu local filter dapat dikatakan sebagai satu contoh logical expression. Local filter digunakan ketika sebuah perintah tunggal dijalankan satu kali saja. Local filter juga dapat digunakan untuk membuat pengecualian-pengecualian.

B. FILTER GLOBAL
Filter global berlaku untuk semua view untuk sebuah input file definition setiap kali kita menjalankan sebuah perintah dari menu atau tombol. Suatu global filter akan tetap ada sampai kita menghapusnya atau menutup input file.
ACL for Windows
ACL for Windows atau ACL merupakan salah satu alat dan teknik audit berbantuan komputer (Computer Assisted Audit Tools and Techniques—CAATT) untuk ekstraksi dan analisis data. Software/perangkat lunak audit ini mudah digunakan (user friendly), dimana desain antarmuka dengan menu pull down, menu bar, button/toolbar sudah tidak asing lagi bagi pengguna yang sudah terbiasa dengan program aplikasi berbasis windows lainnya. Fasilitas Help yang secara interaktif membantu pengguna apabila menemukan kesulitan semakin memudahkan pengguna dalam mengoperasikan software ini.
ACL for Windows dapat memroses setiap tipe data. Software audit ini menggunakan fitur defini data (Input File Definition) untuk mengakses/membaca data yang disimpan dalam berbagai format file, antara lain database relasional melalui ODBC (seperti Microsoft Accessdan Oracle), dBASE, delimited, .TXT, .DAT, dan format lain seperti PL/1, COBOL, dan AS/400 FDF. Selain itu, laporan hasil audit (analisis data) juga dapat diekspor atau disajikan dalam berbagai format file/data, antara lain .TXT, .HTML, .FIL, Dbase, Excel, Lotus, Delimited, Word, dan Word Perfect.
ACL for Windows
ACL for Windows
Sumber : Exploring ACL
Penggunaan ACL for Windows untuk ekstraksi dan analisis data juga dapat memastikan integritas data. Hal ini karena ACL mempunyai akses secara read-only ke file data sumber (data asli) sehingga pengguna tidak dapat mengubahnya. ACL juga memungkinkan para penggunanya untuk menggabungkan data dari sistem yang berbeda untuk konversi, rekonsiliasi, dan kontrol sehingga dapat menjadi bagian dari sistem yang terintegrasi. Pengguna dapat membuat tampilan umum dari data yang berasal dari file yang berbeda dan menganalisisnya seolah-olah data itu ada dalam satu file. Tampilan adalah cara untuk melihat data dalam suatu file. Pengguna mungkin tidak membutuhkan semua data yang berada dalam sebuah file. ACL memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan tampilan asli yang dihasilkan dari proses definisi data menjadi tampilan yang sesuai dengan kebutuhan analisis penggunanya. Pengguna dapat dengan mudah membuat dan memformat ulang tampilan yang baru tanpa mengubah atau menghapus data dari file sumbernya.
ACL for Windows mampu menganalisis sekumpulan data dalam jumlah besar secara keseluruhan. Software audit ini menyediakan kemudahan dan keamanan dalam mengakses informasi yang mungkin berada pada platform komputer yang berbeda serta terdistribusi di beberapa sistem. Dengan kemampuan dan kecepatannya dalam mengakses data dengan ukuran file yang tidak terbatas, ACL for Windows memungkinkan para penggunanya untuk dapat menganalisis jutaan record data/transaksi. Tidak hanya itu, software ini juga menyediakan akses ke hampir semua sumber data, dan pada banyak kasus tanpa persiapan atau konversi terlebih dulu. Query dan manipulasi data dapat dilakukan pada file yang memerlukan persiapan dan konversi manual yang luas dengan software analisis lain. Dengan berbagai fitur tersebut, maka para pengguna seperti auditor, manajer, dan analis data dapat mengumpulkan berbagai jenis informasi yang diperlukannya, mengambil keputusan yang efektif untuk memperbaiki operasi sehari-hari dan merencanakan proses baru untuk kesuksesan bisnis yang dibangun.


Keuntungan dan Manfaat ACL (Audit Command Language)

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjAPHa929hWf90oPW3ME4rR5i2ywHkNhBEHDNC80n7F1aQ9Q4G7PnW0jL65C9XEQWnv3n3apS7EM3hHpYDZcdc8aalgRRsCGmRu1yVEaTaw39BLgkGwXKtINIAzIsf-DkeYuUE3GuOzhmZ/s1600/acl.jpg

Keuntungan menggunakan ACL
1.    Mudah dalam penggunaan.
2.    Built- in audit dan analisis data secara fungsional
3.    Kemampuan menangani ukuran file yang tidak terbatas
4.    Kemampuan mengekspor hasil audit
5.    Pembuatan laporan berkualitas tinggi

Manfaat ACL menggunakan ACL
 Dapat membantu dalam mengakses data baik langsung (direct) kedalam sistenm jaringan ataupun indirect (tidak langsung) melalui media lain seperti softcopy dalam bentuk text file/report.
 Menempatkan kesalahan dan potensial “fraud” sebagai pembanding dan menganalisa file-file menurut aturan-aturan yang ada.
  Mengidentifikasi kecenderungan/gejala-gejala, dapat juga menunjukan dengan tepat sasaran pengecualian data dan menyoroti potensial area yang menjadi perhatian.
  Mengidentifikasi proses perhitungan kembali dan proses verifikasi yang benar.
 Mengidentifkasi persoalan sistem pengawasan dan memastikan terpenuhinya permohonan dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan.
menganalisa account receivable/payable atau beberapa transaksi lain dengan menggunakan basis waktu yang sensitive.

5 SIKLUS DATA ACL
         Perencanaan
Rencanakan pekerjaan anda sebelum memulai sebuah project. Dengan merumuskan jelas tujuanya sebelum mulai analisis, dengan mengembangkan strategi dan waktu serta sumber daya.
         Akses Data
Langkah berikutnya adalah mengakses data yang digariskan dalam rencana strategis. Dengan mencari, meminta, dan mentransfer data sebelumnya untuk membacanya dengan ACL.
         Integritas data Verifikasi Data
Setelah menerima data, maka diperlukan untuk menguji integritas. Jika anda memulai project anda tanpa harus diverifikasi terlebih dahulu data yang integritas, ada kemungkinan tidak lengkap
atau tidak benar.
         Analisis Data
Dalam analisis tahap melakukan tes yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Anda mungkin akan menggunakan kombinasi perintah, filter, dan hitungan dalam analisis Anda.
         Pelaporan Hasil
Tergantung pada proyek tersebut, Anda mungkin perlu membuat laporan dari yang dihasilkan. ACL dapat membuat berbagai jenis laporan, termasuk multiline, detail, dan ringkasan laporan





DAFTAR PUSTAKA
http://catatandestra.blogspot.co.id/2014/05/pengertiankeuntunganmanfaat-acl-audit.html
http://trisnadi169.blogspot.co.id/2011/07/pengenalan-acl.html
www.nofieiman.com
http://shiwydesidaayu291286.blogspot.co.id/2015/04/makalah-audit-sistem-informasi-berbasis.html
http://wikipedia/wiki/audit sistem informasi/org
http://definisi audit sistem informasi/wahyu hidayat.blogspot.com
http://irwantricahyono.blogspot.co.id/2016/03/makalah-audit-sistem-informasi.html
http://eriantianggraini.blogspot.co.id/2017/05/audit-teknologi-informasi.html


Kamis, 02 November 2017

Strategi Pengujian Perangkat Lunak

Pengujian unit program

Pengujian difokuskan pada unit terkecil dari suatu modul program. Dilaksanakan dengan menggunakan driver dan stub. Driver adalah suatu program utama yang berfungsi mengirim atau menerima data kasus uji dan mencetak hasil dari modul yang diuji. Stub adalah modul yang menggantikan modul sub-ordinat dari modul yang diuji.

 

Pengujian integrasi

Pengujian terhadap unit-unit program yang saling berhubungan (terintegrasi) dengan focus pada masalah interfacing. Dapat dilaksanakan secara top-down integration atau bottom-up integration.

 

Pengujian validasi

Pengujian ini dimulai jika pada tahap integrasi tidak ditemukan kesalahan. Suatu validasi dikatakan sukses jika perangkat lunak berfungsi pada cara yang diharapkan oleh pemakai.

 

Pengujian sistem

Pengujian yang dilakukan sepenuhnya pada sistem berbasis komputer. Jenis pengujian yang dilakukan pada saat melakukan pengujian sistem, yaitu :

  • Recovery testing
Pengujian dilakukan dimana sistem diusahakan untuk gagal, kemudian diuji kenormalannya.

  • Security testing
Dilakukan untuk menguji mekanisme proteksi

  • Stress testing
Pengujian yang dirancang untuk menghadapkan suatu perangkat lunak kepada situasi yang tidak normal.

  • Performance testing
Pengujian dilakukan untuk mengetahui kinerja dari sistem

 

Hal-hal yang diujikan selama pengujian :

  1. Antarmuka modul
  2. Struktur Data Lokal
  3. Kondisi Batas
  4. Jalur-jalur Bebas
  5. Jalur-jalur penanganan kesalahan

Faktor Faktor Pengujian Perangkat Lunak

Pengujian Tahapan Analisis

Pengujian pada tahapan ini lebih menekankan pada validasi terhadap kebutuhan perangkat lunak, untuk menjamin bahwa kebutuhan telah dispesifikasikan dengan benar. Tujuan pengujian pada tahap ini adalah untuk mendapatkan kebutuhan yang layak dan untuk memastikan apakah kebutuhan tersebut sudah dirumuskan dengan baik. Faktor-faktor pengujian yang dilakukan meliputi :

  1. Kebutuhan yang berkaitan dengan metodelogi
  2. Pendefinisian spesifikasi fungsional
  3. Penentuan spesifikasi kegunaan
  4. Penentuan kebutuhan portabilitas
  5. Pendefinisian antar muka sistem.
Pengujian Tahapan Desain

Pengujian pada tahapan ini bertujuan untuk menguji struktur perangkat lunak yang diturunkan dari kebutuhan perangkat, kebutuhan yang bersifat umum dirinci menjadi bentuk yang lebih spesifik. Faktor-faktor pengujian yang dilakukan meliputi :

  1. Perancangan yang berkaitan dengan kebutuhan
  2. Kesesuaian perancangan dengan metodologi dan teori.
  3. Portabilitas rancangan
  4. Perancangan yang dirawat
  5. Kebenaran rancangan berkaitan dengan fungsi dan aliran data.
  6. Kelengkapan perancangan antar muka.
 

Pengujian Tahapan Implementasi

Merupakan pengujian unit-unit yang dibuat sebelum diintegrasikan mejadi aplikasi secara keseluruhan. Faktor-faktor pengujian tahap implementasi meliputi :

  1. Kendali integritas data
  2. Kebenaran program
  3. kemudahan pemakaian
  4. Sifat coupling
  5. Pengembangan prosedur operasi.
 

Pengujian Tahapan Pengujian

Pengujian pada tahapan ini dilakukan untuk menilai apakah spesifikasi program telah ditulis menjadi instruksi-instruksi yang dapat dijalankan pada mesin/komputer. Selain itu, juga untuk menilai apakah instruksi yang ditulis tersebut telah sesuai dengan spesifikasi program. Faktor-faktor pengujian tahap ini meliputi :

  1. Pengujian fungsional
  2. Dukungan manual
  3. Kemudahan operasi

Konsep dan Pengujian Perangkat Lunak

Pengujian perangkat lunak merupakan suatu investigasi yang dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai kualitas dari produk atau layanan yang sedang diuji (under test). Pengujian Perangkat Lunak adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan merepresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain dan pengkodean. Pengujian perangkat lunak juga memberikan pandangan mengenai perangkat lunak secara obyektif dan independen, yang bermanfaat dalam operasional bisnis untuk memahami tingkat risiko pada implementasinya. Teknik-teknik pengujian mencakup, namun tidak terbatas pada, proses mengeksekusi suatu bagian program atau keseluruhan aplikasi dengan tujuan untuk menemukan bug perangkat lunak (kesalahan atau cacat lainnya).

Pengujian perangkat lunak dapat dinyatakan sebagai proses validasi dan verifikasi bahwa sebuah program / aplikasi / produk:

  • Memenuhi kebutuhan (requirement) yang mendasari perancangan dan pengembangan perangkat lunak tersebut.
  • Berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
  • Dapat diterapkan menggunakan karakteristik yang sama.
  • Memenuhi kebutuhan semua pihak yang berkepentingan.


Sasaran Pengujian
1. Pengujian adalah proses eksekusi suatu program dengan maksud menemukan kesalahan.
2. Pengujian yang sukses adalah pengujian yang memiliki probabilitas tinggi untuk menemukan dan mengungkapkan semua kesalahan yang belum pernah ditemukan atau diduga sebelumnya.

Prinsip Pengujian
1. Semua pengujian harus dapat ditelusuri sampai ke persyaratan pelanggan.
2. Pengujian harus direncanakan lama sebelum pengujian itu mulai.
3. Pengujian harus mulai “dari yang kecil” dan berkembang menjadi pengujian “yang besar”.

Karakteristik yang Membawa Perangkat Lunak Dapat Diuji 
1. Operabilitas, yaitu : Semakin baik Dia bekerja, semakin efisien Dia dapat diuji.
2. Obsaikervabilitas, yaitu : “Apa yang Anda lihat adalah apa yang Anda uji”.
3. Kontralabilitas, yaitu : “Semakin baik kita dapat mengontrol perangkat lunak, semakin banyak pengujian yang dapat diotomasisasi dan dioptimalkan”.
4. Dekomposabilitas, yaitu : “Dengan mengontrol ruang lingkup pengujian, kita dapat dengan lebih cepat mengisolasi masalah dan melakukan pengujian kembali secara lebih halus”.
5. Kesederhanaan, yaitu : “Semakin sedikit yang kita uji, semakin cepat kita dapat mengujinya’.
6. Stabilitas, yaitu : “Semakin sedikit perubahan, semakin sedikit pula gangguan dalam pengujian’.
7. Kemampuan untuk dapat dipahami, yaitu : “Semakin banyak informasi yang kita miliki, semakin halus pengujian yang akan dilakukan’.

Atribut-­atribut pengujian yang baik :
1. Pengujian yang baik memiliki probabilitas yang tinggi untuk menemukan kesalahan.
2. Pengujian yang baik tidak redudan.
3. Pengujian yang baik seharusnya “jenis terbaik”,
4. Pengujian yang baik tidak boleh terlalu sederhana atau terlalu kompleks.

Tujuan Pengujian :
•    Menjalankan program untuk menemukan error yang tersembunyi atau yang sebelumnya tidak terduga.

Fase Pengujian
Ada 2 tingkat yang tersedia pada proses pegujian, yaitu : 
1. Konfigurasi perangkat lunak yang mencakup spesifikasi keperluan perangkat lunak, spesifikaasi perancangan, test case dan program sumber
2. Konfigurasi uji coba yang mencakup rencana dan prosedur uji coba, test case dan hasil yang diharapkan

Tentang SDLC

System Development Lyfe Cycle (SDLC) adalah keseluruhan proses dalam membangun sistem melalui beberapa langkah. Ada beberapa model SDLC. Model yang cukup populer dan banyak digunakan adalah waterfall. Beberapa model lain SDLC misalnya fountain, spiral, rapid, prototyping, incremental, build & fix, dan synchronize & stabilize. 

Tahapan SDLC

SDLC terdiri dari beberapa tahapan-tahapan berdasarkan analisa kebutuhan yang ada . Dimulai dari analisa kebutuhan perangkat lunak akan dibuat terlebih dahulu desain dari kebutuhan tersebut untuk mempermudah dalam pengerjaannya. Kemudian segala kebutuhan tersebut di implementasikan dengan dua tahap yaitu tahap analisa dan tahap evaluasi (User Acceptance Test). Setelah melakukan implementasi, maka proses tersebut akan dikembalikan kembali ke dalam tahap desain untuk pengembangan kembali perangkat lunak ke versi yang terbaru.

Tahap – tahap SDLC dalam pembangunan sistem informasi Web :
1) Plaining
Plaining (perencanaan) adalah feasibility dan wawancara , observasi, Quesener. Jika pada tahap Feasibility hasilnya baik maka langsung ketahap investigasi dan diberi form kepada client untuk

mencatat kebutuhan client. Dalam sistem investigasi, dapat berupa wawancara, kuosiener atau observation. Dalam tahap ini hal yang pertama dilakukan adalah memberikan form ke user yang digunakan untuk mengetahui permintaan user.

2) Analisa
a. Analisa TeknologiMemerlukan data penyimpanan secara informasi produk, Informasi Berita digunakan database seeprti Mysql, MSAccess.. Menganalisis teknologi apa yang digunakan pemilik desain Web seperti menggunakan desain grafis maka memerlukan teknologi seperti Adobe Photoshop, Macromedia Flash, Dreamweaver.
b. Analisa informasi. Mengenai informasi data yang akan menjadi data tetap dan data dinamis, kategori informasi data tetap adalah : profile perusahaan, visi dan misi, sejarah perusahaan, latar belakang perusahaan. Informasi dinamis adalah informasi yang selalu berubah dalam setiap periodik dapat setiap hari atau setiap jam. Informasi dinamis dalam sistem ini adalah :
1) Informasi persediaan ( stock ) produk
2) Informasi Harga Produk dan diskon
3) Informasi Artikel, tips dan trik
4) Informasi dari masing keunggulan Produk atau produk yang sedang trend
3) Desain
a. Desain Informasi. Dalam tahap ini dimodelkan informasi link dari setiap halaman, jika dalam sistem tersebut terdapat database maka digunakan tahap development dan database disain..
b. Desain Grafis. Dalam tahap ini disesuaikan dari warna, layout, gambar dan graphic.
c. Database Application
d. Model Development Database Design PHP Library Development. Tahap untuk memodelkan seluruh peruses yang ada,seperti peruses penyimpanan data,update artikel, dan menampilkan data dari database.
4) Implementasi
a. Penulisan Program dan Instalasi. Merupakan tahap penulisan program yang telah dianalisis dan diesain semua maka perogeram yang digunakan adalah PHP dan database yang digunakan MySql
b. Desain Review. Dalam tahap ini tidak hanya menguji desain yang digunakan namun menguji semua sistem yang telah diterapkan seperti tidak ada lokasi lingk, image yang salah, pengujian sistem seperti penyimpanan data, update artikel dan lain-lain.
c. Pemilihan Sumber daya Hardware dan Software. Dalam tahap ini software dan hardware digunakan untuk Web server.
d. Pengujian Web dan Dokumen Web. Menguji Web dengan berbagai teknologi browser yang ada, serta pemeriksaan dokumen Web.
Siklus hidup pengembangan sistem mempunyai beberapa tahapan, yaitu :
1) Analisis sistem, merupakan tahap awal dari SDLC, merupakan orang yang dididik khusus untuk mengembangkan sistem secara profesional.
2) Perancangan sistem memiliki dua tujuan utama, yaitu memberikan perancangan sistem logika atau perancangan sistem secara umum (general system design), dan memberikan perancangan sistem secara terinci (detail system design).
3) Implimentasi system, proses mengganti atau meninggalkan sistem yang lama dengan sistem baru.
4) Operasi dan perawatan beberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya yaitu menyediakan tahapan yang dapat digunakan sebagai pedoman mengembangkan sistem, dan akan memberikan hasil sistem yang lebih baik. Kemudian kekurangnnya, yaitu hanya menyediakan tahapan-tahapan saja, hasil dari metode ini sangat tergantung ari hasil di tahap, analisis, membuthkan waktu yang lama, membutuhkan biaya yang relatif lebih besar, dan hasilnya tidak luwes untuk dimodifikasi.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Yudhistira's | Bloggerized by Casper - Software Engineering | SMK Negeri 10 Jakarta