Selasa, 25 November 2014

Peranan Organisasi Pemuda Yang Pernah Saya Ikut Dalam Membentuk Identitas Diri

Nama : Muhammad Yudhistira Kardin
NPM : 17114591
Kelas : 1 KA 05

     Peranan organisasi pemuda di Indonesia sangat banyak macam macamnya, dalam pembahasan ini saya akan meluapkan pendapat dalam organisasi yang saya ikuti dalam membentuk identitas diri saya sendiri. Ketika saya telah selesai menjalankan Ujian Nasional pada waktu SMK saya mengikuti banyak organisasi diluar sekolah saya, salah satunya adalah Organisasi Pecinta Alam Comunitas Casper Pengadegan Raya. Dalam organisasi ini saya menjalani perjalanan Hiking atau biasa disebut Naik Gunung, gunung yang saya lewati yaitu Gunung Gede Pangrango.
     Dalam perjalanan saya naik gunung banyak hal hal yang membuat saya sadar bahwa pertemanan dalam perjalanan naik gunung banyak kesan kesan yang menarik, contohnya kita dapat mengenal bahwa didalam kelompok perjalanan keatas harus adanya solidaritas yang tinggi untuk teman teman kita. Dalam perjalanan kita harus saling berbagi akan adanya makanan yang kita bawa masing masing, kemudian bergantian membawa tas tas dan peralatan yang dibawa, dan masih banyak lagi.
     Setelah saya sampai dipuncak Gunung Gede Pangrango, saya dan sekelompok saya berbagi tugas masing masing, ada yang membangun tenda untuk beristirahat, ada juga yang memasak makanan untuk makan malam, dan saya sendiri melakukan tugas yang cukup ringan yaitu mengambil air dimata air untuk kebutuhan minum sekelompok. Dari pengalaman tersebut saya sadar bahwa dengan adanya solidaritas yang tinggi, kerja sama kelompok yang baik, dan kekompakan dalam mencintai alam sangatlah diperlukan untuk pembentukan identitas terhadap diri saya sendiri.


Peranan Saya Sebagai WNI di Indonesia Dengan Menegakkan Hukum Pada Diri Sendiri Dan Orang Lain

Nama : Muhammad Yudhistira Kardin
NPM : 17114591
Kelas : 1 KA 05

Assalamualaikum Wr. Wb,
     Sesuai dengan judul pembahasan diatas saya akan menjelaskan tentang peranan saya dalam penegakan hukum untuk diri sendiri dan orang lain. Menurut saya kesadaran dalam penegakan hukum di Indonesia sangatlah terancam, karena saya sendiri sering melanggar akan aturan aturan hukum yang ada di Indonesia itu sendiri. Selain saya banyak juga orang orang yang melanggar aturan aturan tersebut. Penegakan hukum di Indonesia dapat berjalan dengan baik apabila WNI itu sendiri mempunyai kesadaran dalam penegakan hukum di Indonesia.
     Sebelumnya banyak orang yang menganggap aturan aturan hukum sebagai hal yang biasa tanpa mengetahui akibat akibat yang akan datang nantinya. Contoh dari anggapan banyak orang dalam menganggap aturan aturan yang sepele yaitu, adanya sekelompok orang yang melakukan penebangan pohon liar yang dampaknya sangat merugikan banyak orang yaitu longsor, ada juga beberapa orang yang membuang sampah sembarangan yang akibatnya banjir yang merugikan banyak orang ataupun dia sendiri.
     Dari pembahasan diatas saya sebagai WNI di Indonesia menentukan pendapat bahwa aturan aturan yang seharusnya dilaksanakan seharusnya jangan dilanggar. Hal ini berlaku untuk saya sendiri maupun orang lain. Semoga dari pembahasan ini WNI di Indonesia tidak lagi melanggar aturan aturan yang sudah dibuat oleh Pemerintahan di Indonesia.

Senin, 13 Oktober 2014

Kebudayaan dan Keragaman Suku Betawi

Nama: Muhammad Yudhistira Kardin
NPM: 17114591
Kelas: 1KA05

Assalamualaikum Wr. Wb berhubung dengan berjalannya mata kuliah Ilmu Sosial Dasar saya ingin membuat tugas mata kuliah tersebut dengan kebudayaan yang saya miliki yaitu kebudayaan suku Betawi karena saya terlahir dikota Jakarta.

Walaupun dikenal sebagai kota metropolitan, Jakarta memiliki banyak kesenian dan kebudayaan yang ada didalamnya khususnya mereka yang asli berasal dari kota Jakarta atau suku Betawi. Jakarta memang sebagai ibukota dari Negara Indonesia namun Jakarta tidak akan pernah lepas dari kesenian dan kebudayaan yang ada dan menyangkut didalamnya. Saya akan mencoba untuk menjelaskan beberapa kesenian dan keanekaragaman budaya yang ada di Jakarta atau suku Betawi ini.

Kesenian dan Kebudayaan Betawi

Rumah Adat
Rumah adat asal betawi ini bernama rumah kebaya. Bentuk atapnya seperti perisai yang diteruskan dengan atap pelana yang lebih landai, terutama pada bagian teras. Bangunan yang berbentuk rumah panggung dan ada pula yang menapak diatas tanah dengan lantai yang ditinggikan.

Pakaian Adat
Pakaian adat Betawi dibagi menjadi dua yaitu untuk laki laki dan perempuan. Untuk laki laki menggunakan baju koko/muslim, celana batik, kain sarung yang diletakan dileher, peci hitam untuk kepala. Untuk perempuan menggunakan kebaya dengan menggunakan kain sarung batik dan biasanya menggunakan kerudung untuk penutup kepala.

Bela Diri
Betawi memiliki jenis bela diri tersendiri yang bernama Pencak Silat. Bela diri ini dimainkan oleh dua orang yang memainkan dengan menggunakan pakaian khas Betawi yaitu menggunakan baju koko/muslim bisa juga kaos putih polos, ikat pinggang khas Betawi serta menggunakan peci untuk penutup kepala. Bela diri ini biasanya dilestarikan dengan digunakan sebagai perlengkapan pada acara pernikahan atau pentas lainnya sehingga bela diri ini tidak akan terlupaka bagi warga sekitar dan suku Betawi.

Seni Musik
Ada beberapa ciri khas musik asal Betawi, diantaranya yaitu:
Gambang Kromong, kesenian musik ini merupakan perpaduan dari kesenian warga sekitar dengan warga Cina. Hal ini dapat dilihat dari instrumen musik yang digunakan menggunakan alat dari Cina yang bernama Kongahyan Tehyan dan Sukong. Sementara alat musik yang asli dari Betawi antara lain: gambang, kromong, gendang, kemor, gong, dan lain lain.

Seni Tari
Seni tari yang berasal dari Betawi diantaranya yaitu Tari Topeng. Tari ini dikenal sebagai tari tradisional asal Betawi. Dalam Topeng Betawi, para penari memakai topeng dan bercerita lewat seni gerak. Kini Tari Topeng Betawi sudah banyak dikembangkan di Jakarta sehingga tarian ini pun semakin beragam.

Makanan Khas Betawi
Makanan khas Betawi antara lain: kerak telor, kue rangi, kue ongol ongol.
1. Kerak Telor
Kerak telor merupakan salah satu makan khas Betawi, makanan ini dibuat dari bahan bahan seperti beras ketan putih, telur ayam atau telur bebek, ebi (udang kering), parutan kelapa yang disangrai kering, serta bawang goreng, cabai merah, jahe, kencur, merica, garam, dan gula putih.
2. Kue Rangi
Kue Rangi atau sagu rangi terbuat dari tepung keranji yang dicampur dengan kelapa diparut kasar. Kue rangi adalah salah satu makanan khas Betawa yang sekarang sulit ditemukan, namun ada beberapa restoran yang menjual kue rangi untuk melestarikan kebudayaan khas Betawi. Tepung kanji dan parutan kelapa adalah bahan dasar pembuatan kue rangi. Rasanya gurih karena mengandung parutan kelapa dan juga manis karena dipermukaan kue tersebut ditaburi gula merah. Aromanya harum dan menggugah selera.
3. Kue Ongol Ongol
Kue ongol ongol adalah salah satu khas Betawi yang cukup menggugah selera. Bahan dasarnya sederhana, mudah didapat, dan tentunya mudah untuk dibuat. Bahan dasarnya berupa tepung sagu. Kue ini sangat cocok untuk menu sarapan pagi, disertai dengan segelas kopi panas yang akan menambahkan kenikmatan dari makanan tersebut. Kapan pun juga kita bisa mencicipi kue tersebut diwaktu yang lain seperti siang hari, sore hari, maupun malam hari.



Sumber:
http://khantydwi.blogspot.com/2013/05/kesenian-dan-kebudayaan-jakarta-betawi.html
http://ajigunawan.wordpress.com/2013/02/10/makanan-khas-betawi/

Selasa, 30 September 2014

Perbedaan Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosial

Nama: Muhammad Yudhistira Kardin
NPM: 17114591
Kelas: 1KA05

Ilmu Sosial Dasar adalah ilmu yang mempelajari tentang dasar - dasar budaya suatu daerah atau tempat. Misalnya, nilai hubungan perilaku anak dengan orang tuanya, anak dengan teman, dan hubungan masyarakat dengan masyarakat lainnya. Karena dalam mengenal suatu budaya maka kita juga dapat melestarikan budaya tersebut agar budaya yang ada tidak punah. Selain itu, Ilmu Sosial Dasar juga sangat berpengaruh dalam proses mengenal suatu budaya. Ilmu sosial dasar mencakup masalah - masalah sosial yang timbul disebuah masyarakat. Masalah - masalah yang timbul dalam masyarakat biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan - kenyataan sosial yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan satu sama lain. Berbagai masalah kependudukan dalam hubungan dengan pengembangan masyarakat dan kebudayaan, sebagai berikut:
a. Masalah individu, keluarga, dan masyarakat.
b. Masalah pemuda dan sosialisasi.
c. Masalah hubungan antara Warga Negara dan Negara.
d. Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat.
e. Masalah masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan.
f. Masalah pertentangan - pertentangan sosial dan integrasi.

Ilmu Pengetahuan Sosial adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan sosial dalam bermasyarakat. Ilmu ini menekankan penggunaan metode ilmiah dalam mempelajari manusia, termasuk metode kuantitatif dan metode kualitatif. Istilah ini juga termasuk menggambarkan penelitian dengan cakupan yang luas dalam berbagai lapangan meliputi perilaku dan interaksi manusia pada masa kini dan pada masa lalu. Ilmu Pengetahuan Sosial juga mengajarkan kita dalam berinteraksi yang baik dengan masyarakat sekitar. Misalnya, kita harus menghormati orang yang lebih tua, berbicara dengan bahasa yang baik dan benar, dan bersikap sopan santun.

Jadi, perbedaan antara keduanya dapat disimpukan sebagai berikut:
1. Ilmu Sosial Dasar merupakan satu mata kuliah tunggal, sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran.
2. Ilmu Sosial Dasar diberikan di Perguruan Tinggi, sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan di Sekolah Dasar sampai Sekolah Lanjutan (SMA/SMK/Sederajatnya).
3. Ilmu Sosial Dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan keterampilan intelektual.

Adapun kesamaan antara keduanya, yaitu:
1. Keduanya merupakan bahan studi untunk kepentingan program pendidikan.
2. Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
3. Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan sosial dan masalah sosial.

Sumber:
http://21jumir.blogspot.com/2013/09/ilmu-sosial-dasar-dan-ilmu-pengetahuan.html
http://inyomanintanmuliaarsana.blogspot.com/2013/04/perbedaan-dan-persamaan-ilmu-sosial.html
http://oktarinisi.wordpress.com/2013/10/01/perbedaan-dan-persamaan-ilmu-sosial-dasar-dan-ilmu-pengetahuan-sosial/

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Yudhistira's | Bloggerized by Casper - Software Engineering | SMK Negeri 10 Jakarta